Selasa 22 Nov 2022 13:33 WIB

Pemkot Bandung Terjunkan Tujuh Ambulans Bantu Korban Gempa Cianjur

Tenaga medis turut diterjunkan untuk membantu serta mengirimkan sejumlah bantuan.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah warga berada di dalam ambulans saat dievakuasi pasca gempa bumi di Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Senin (21/11/2022).
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Sejumlah warga berada di dalam ambulans saat dievakuasi pasca gempa bumi di Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Senin (21/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menerjunkan belasan ambulans untuk membantu korban gempa di Kabupaten Cianjur berkekuatan magnitudo 5,6. Tenaga medis turut diterjunkan untuk membantu serta mengirimkan sejumlah bantuan.

"Kita sudah mengirimkan beberapa ambulans, ada tujuh ambulans berangkat terus ditambah," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna, Selasa (22/12/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan pihaknya juga sudah mengimbau kepada seluruh rumah sakit untuk menerima korban gempa di Cianjur yang harus dirawat di Bandung. Selain itu dukungan bantuan seperti pakaian dan makanan akan dikirimkan. "Rumah sakit di sini menerima kalau ada korban atau pasien dari sana (Cianjur)," katanya.

Ema mengatakan pihaknya saat ini akan mengadakan rapat untuk membahas rencana bantuan kepada Kabupaten Cianjur. Ia mengatakan Wali Kota Bandung dipastikan akan mendukung agar bantuan segera dapat dikirim.

Sebelumnya, jumlah warga yang meninggal dunia akibat gempa Cianjur bertambah banyak menjadi 162 orang. Dari ratusan orang korban tersebut mayoritas anak-anak.

"Setelah koordinasi selama satu jam dalam penanganan bencana, pertama kejadian gempa pukul 13.20 WIB berlangsung tidak lama 30 detik di bawah satu menit," ujar Gubernur Jabar Ridwan Kamil atau sering disapa Kang Emil kepada wartawan di Pendopo Kabupaten Cianjur, Senin (21/11/2022) malam.

Selain gubernur hadir mendampingi Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana, Bupati Cianjur Herman Suherman dan lain sebagainya. Emil menuturkan, pusat dampak luar biasa berada di Kecamatan Cugenang karena daya rusaknya luar biasa. "Tercatat 162 meninggal dunia dan 326 luka-luka mayoritas patah tulang berhubungan karena tertimpa bangunan roboh," ungkap dia.

Selain itu ada sebanyak 13.784 pengungsi yang akan disebar 14 titik pengungsian. Rumah rusak 60 persen hingga 100 persen mencapai 2.345 unit.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement