REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proyek pusat perbelanjaan Living World di Kota Denpasar, Provinsi Bali, merupakan mal ketiga Kawan Lama Group yang berdiri di atas lahan seluas sekitar 3,5 hektare. Area bangunan mal dan parkir mencapai 120 ribu meter persegi (m2) yang menerapkan konsep ramah lingkungan.
Kawan Lama Group menggandeng Mowilex sebagai perusahaan cat ramah lingkungan yang telah tersertifikasi netral karbon hingga tahun ke-3 sebagai komitmen perseroan dalam memitigasi jejak karbon. Sejalan dengan konsep ramah lingkungan yang digusung Mowilex, Mal Living World Denpasar juga menerapkan konsep arsitektur dengan penggunaan energi yang efisien pada pembangunannya.
Project Management Director Kawan Lama Group, Hartanto Djasman mengatakan, mal Living World Denpasar menerapkan konsep arsitektur dengan penggunaan energi yang efisien dalam pembangunannya. "Kami menggandeng Mowilex sebagai cat premium ramah lingkungan yang telah memiliki sertifikasi dari Green Label Indonesia yang sejalan dengan konsep green building yang kami usung," ujarnya dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (22/11/2022).
Produk yang digunakan oleh pusat perbelanjaan di ibu kota Bali tersebut adalah I3000, yaitu produk cat interior dengan hasil akhir kilap. Produk itu memiliki ketahanan luar biasa terhadap noda dan mudah dibersihkan.
Direktur Sales PT Mowilex Indonesia, Jusri Sidik, menjelaskan, perseroan yang dipimpinnya terpilih menjadi produsen cat berbahan dasar air pertama di Indonesia yang mendukung pembangunan dengan konsep green building yang menjalankan bisnis berkelanjutan. Kebijakan itu untuk meminimalisasi dampak terhadap lingkungan, yang telah menjadi perhatian Mowilex sejak awal.
"Kerja sama Mowilex dengan Mal Living World Denpasar merupakan sebuah wujud komitmen yang telah kami emban mulai dari tahun 1970 yaitu berbasis ramah lingkungan. Mal Living World Denpasar menggunakan produk pro Mowilex yang telah tersertifikasi Green Label Indonesia, sehingga dapat dipastikan produk tersebut minim dampak polusi," kata Jusri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika