Senin 21 Nov 2022 18:17 WIB

Gempa Cianjur-Sukabumi, Akibat Pergerakan Sesar Aktif Cimandiri

Bupati Cianjur pada Senin sore menyebut 56 meninggal akibat gempa magnitudo 5,6.

 Pekerja memeriksa toko yang rusak akibat gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, Senin, 21 November 2022. Gempa bumi yang mengguncang pulau utama Indonesia di Jawa pada hari Senin merusak puluhan bangunan dan membuat warga mengungsi ke jalan-jalan ibu kota demi keselamatan.
Foto:

Pada Senin siang, guncangan gempa dengan magnitudo 5,6 membuat warga Sukabumi panik. Guncangan gempa dirasakan cukup kencang oleh warga.

Kepanikan ini misalnya terlihat di Balao Kota Sukabumi. Di mana para pegawai yang tengah melakukan aktivitas berhamburan keluar ruangan.

"Gempanya cukup kencang, sehingga pegawai pada keluar ruangan mencari tempat aman," kata salah seorang pegawai Pemkot Sukabumi Deden (40).

Deden mengatakan, para pegawai sempat berhamburan keluar ruangan karena khawatir gempa susulan. Menurut dia, beruntung gempa tidak berlangsung lama dan tidak menyebabkan kerusakan berarti, meskipun ada kaca lemari di sebuah ruangan pemda yang jatuh dan pecah.

Warga lainnya yang tengah di Pusat perbelanjaan Sukabumi, Neneng (34) mengatakan, gempa cukup kemcamh terasa. Sehingga banyak pembeli yang berlarian keluar toko karena khawatir bangunan roboh.

Getaran gempa juga dirasakan sejumlah warga di Kota Bandung, tepatnya di Kantor Polrestabes Bandung, Senin siang sekitar pukul 13.20 WIB. Mereka berhamburan keluar gedung kantor.

Salah seorang warga Aditya (33 tahun) yang tengah berada di Polrestabes Bandung turut merasakan getaran gempa bumi. Ia pun sempat kaget sebab melihat banyak petugas dan warga berhamburan keluar kantor. "Getarannya terasa," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin.

Gempa juga dirasakan para ASN yang bekerja di Balai Kota DKI Jakarta. Para ASN di DKI Jakarta pun sempat berhamburan keluar dan berkumpul di Gedung Blok G Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat.

“Iya tadi ramai-ramai turun pakai tangga,” kata salah satu PNS DKI Jakarta, Erni, di lokasi.

Dirinya mengaku panik karena banyak yang tiba-tiba keluar gedung berlarian. Tak berselang lama, dirinya juga merasa ada getaran sesaat setelah banyak orang melindungi diri.

Pegawai Pemprov DKI lainnya, Heni, mengatakan hal serupa. Meski merasa tidak ada apapun saat gempa terjadi, dirinya juga sempat merasa panik mengingat semua pekerja langsung berhamburan keluar.

“Saya lagi telponan tadi, jadi nggak fokus ngerasa. Tapi panik pas ramai-ramai keluar,” ucap dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement