Jumat 18 Nov 2022 15:58 WIB

Korporasi Tani Mulus, Tingkatkan Produksi Padi, Sejahterakan Petani

Petani enggan berhubungan dengan bank karena adanya persyaratan yang dinilai rumit.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Dirut PT Tani Mulus Emas, Muhaimin, menunjukkan beras premium Tani Mulus.
Foto:

Sumbang capaian produksi padi Indramayu

Produksi padi para anggota Koperasi Tani Mulus pun turut menyumbang capaian produksi padi di Kabupaten Indramayu, yang mencapai 1.319.624 ton pada 2021 lalu. 

Dalam Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 636/KPTS/KP.590/M/08/2022 tentang Penghargaan Pertanian Lampiran 4 Point B terkait kinerja Pemerintah Daerah pada komoditas padi tahun 2021, capaian produksi padi di Kabupaten Indramayu itu menempati peringkat pertama se-Indonesia, mengungguli Kabupaten Karawang, Kabupaten Subang, Kabupaten Musi Banyu Asin (Sumatera Selatan), dan Kabupaten Bone (Sulawesi Selatan).

Sementara itu, meski telah mengalami peningkatan produksi dan kesejahteraan, namun para petani Tani Mulus tak menutup mata dengan kondisi di sekitar mereka. Karenanya, mereka juga bergerak dalam bidang sosial.

"Kami menyadari, antara bidang ekonomi dan sosial itu harus selalu berdampingan. Kalau tidak, ya cilaka (celaka). Manakala ekonominya lemah, maka muncul kerawanan sosial, seperti pencurian, keributan dan lainnya," kata Muhaimin. 

Untuk itu, Korporasi Tani Mulus juga bergerak di bidang sosial untuk membangun sumber daya manusia (SDM) masyarakat di sekitarnya. Adapun kegiatan yang mereka lakukan di antaranya dengan membina anak yatim dan memberi bantuan bagi guru ngaji. 

"Anak yatim kami dorong untuk terus mengaji dan bersekolah. Kami berikan stimulusnya," kata Muhaimin.

Sedangkan bagi guru mengaji, Tani Mulus memberikan bantuan honor bagi mereka per bulannya. Namun, pemberian honor itu diberikan setiap enam bulan sekali, sesuai dengan rentang waktu usaha yang dijalankan oleh Tani Mulus.

Selain itu, Tani Mulus juga memberikan bantuan kepada para penyandang masalah kesejehatreaan sosial (PKMS). Di antaranya, disabilitas dan anak yang berhadapan dengan hukum. Mereka juga memberikan pelatihan wirausaha kepada kaum perempuan.

"Bantuan sosial yang kami berikan itu menjadi bagian dari upaya untuk mengangkat kondisi mereka," tegas Muhaimin.

Sementara itu, langkah nyata penguatan ketahanan pangan melalui peningkatan produksi padi dan kesejahteraan petani yang dijalankan Korporasi Tani Mulus itu sejalan dengan upaya pemerintah. Pemerintah pun telah meluncurkan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

GNPIP pun dilaksanakan di berbagai daerah, termasuk Jawa Barat. Gerakan itu juga mendapat dukungan penuh dari Kantor Perwakilan BI Jawa Barat.

Salah satu dukungan yang dilakukan Kantor Perwakilan BI Jawa Barat adalah dengan menggelar Digital and Sharia Economic Festival (Digisef) 2022. Kegiatan itu dilaksanakan  di Ciwalk Bandung pada 2 hingga 4 September 2022.

Kepala Kantor Perwakilan BI Jawa Barat, Herawanto, mengungkapkan, beberapa aksi nyata GNPIP di Jawa Barat adalah pelaksanaan operasi pasar, urban farming melalui tanam cabai di pekarangan, perluasan kerja sama antardaerah (perdagangan antardaerah) yang sudah terwujud termasuk kerja sama pemasaran dengan marketplace serta penguatan sektor pertanian dari sisi hulu ke hilir. 

 

"Dalam hal ini menginisiasi ekosistem ketahanan pangan yang terintegrasi yaitu pengembangan produksi pangan berbasis komunitas dengan melibatkan banyak pihak," tandas Herawanto, saat pembukaan Digisef 2022, Jumat (2/9/2022). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement