REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) bersama-sama menjaga keislaman, keindonesiaan, serta keumatan. Ini disampaikan Ma'ruf saat menerima Majelis Nasional KAHMI di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (16/11/2022).
Ma'ruf menjelaskan, menjaga keislaman yakni menjaga agama tetapi juga proporsional terhadap kebangsaan. "Keislaman itu bagaimana menjaga agama. Ada (menjaga agama) dengan keras, ada yang terlalu lemah, (yang baik bagaimana menjaga) supaya proporsional," kata Wapres dikutip dari siaran persnya, Rabu (16/11).
Wapres mengingatkan Indonesia memiliki kesepakatan antara agama dan negara. Karena itu, kata Ma'ruf, jangan sampai muncul pemahaman yang membenturkan antar agama dan negara, khususnya di generasi muda.
Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia itu menekankan, upaya menjaga agama Islam tersebut bukan hanya untuk kepentingan nasional, melainkan juga untuk kepentingan global.
"Oleh karena itu, kita harus menjaga (agama Islam), bukan hanya untuk nasional, tapi juga global. Di sisi lain kan juga ada yang fobia terhadap Islam. Ini harus (dijaga) oleh seluruh ormas Islam," ujarnya.
Terkait keumatan atau kenegaraan, Ma'ruf berharap agar kader-kader KAHMI dapat membantu mempercepat pembangunan nasional, khususnya dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045. "Tinggal 23 tahun. Kalau tidak ada akselerasi, saya kira, bisa tidak tercapai. Kita perlu SDM andal dan pemimpin yang transformatif, inovatif, dan visioner," katanya
Dalam pertemuan itu, Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI Ahmad Doly Kurnia Tandjung menyampaikan undangan kepada Wapres untuk menutup Musyawarah Nasional (Munas) KAHMI ke-11, yang rencananya akan diselenggarakan pada 24 hingga 27 November 2022 mendatang.
"Sebagai informasi, kami juga sudah diterima oleh Pak Presiden satu bulan lalu. Alhamdulillah, Pak Presiden berkenan membuka acara ini. Kami berharap, Pak Wapres juga berkenan hadir untuk dapat menutup acara kami ini," ujar Ahmad.
Ketua Panitia Munas KAHMI Sabaruddin menambahkan Munas KAHMI diperkirakan akan dihadiri 6.000 kader KAHMI dalam rangkaian acara munas di Palu, Sulawesi Tengah. Selain itu, Munas KAHMI juga akan diramaikan dengan program KAHMI Peduli, KAHMI Expo, dan Mimbar Kebangsaan.
Turut hadir dalam audiensi ini, Presidium KAHMI A. Riza Patria, Sekretaris Panitia Nasional Munas KAHMI Umar A Lessy, Bendahara KAHMI Charles P. Siregar, dan Sekretaris Steering Committee Munas KAHMI Muh Muslih.
Sementara, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Velix Wanggai, dan Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi.