REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog Adityana Kasandra Putranto belum mau berbicara banyak mengenai sejumlah mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang terjerat pinjaman online (pinjol) untuk penjualan yang ternyata bodong. Menurutnya, perlu pemeriksaan untuk mengetahui motif mahasiswa ini berani melakukan tindakan ini.
"Saya belum tahu kasusnya. Harus ada pemeriksaan psikologi terhadap mereka," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (15/11/2022). Adityana mengaku membutuhkan waktu untuk mempelajari masalah para mahasiswa tersebut.
Sejumlah mahasiswa dilaporkan terjerat pinjaman online hingga didatangi penagih utang ke rumahnya. Utang para mahasiswa itu berkisar Rp 3 juta hingga Rp 13 juta untuk penjualan online yang ternyata tidak menguntungkan.
Para mahasiswa diduga terpengaruh oleh kakak tingkatnya untuk masuk ke grup WhatsApp usaha penjualan online. Mereka diminta investasi ke usaha tersebut dengan keuntungan 10 persen per bulan dan meminjam modal dari pinjaman online.
Namun dalam perjalanannya, keuntungan tidak sesuai dengan cicilan yang harus dibayarkan kepada pinjaman online. Para mahasiswa mulai resah saat ditagih debt collector dan sebagiannya kini berinisiatif melapor ke Polresta Bogor Kota.