REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Melalui materinya yang berjudul "Assets Digital, Your Content, Your Assets", Amin Nur Rais, memberikan pemahaman serta tips dalam mengelola digital aset pada kegiatan BSI Digination yang diprakarsai oleh Digital Creative Centeer (DCC) atau Lab Alfa-1 yang berkolaborasi dengan Universitas BSI (Bina Sarana Informatika).

Sebagai Kampus Digital Kreatif, Universitas BSI bersama DCC melangsungkan workshop dan Kunjungan Industri bertajuk "Opportunities in Creative Industry" yang kali ini berlangsung di Universitas BSI Cut Mutia, Bekasi pada Rabu dan Kamis, 9–10 November 2022.

Amin Nur Rais yang merupakan seorang manajemen konten dan data analis, memberikan pemahaman tentang digital aset kepada peserta yang merupakan sekolah rekanan Universitas BSI Cut Mutia yang diundang, seperti SMK Islam Mutiara Baru, SMK Binakarya Mandirim SMK Al-Muhtadin, dan SMK Binakarya Mandiri 2.

Dalam materinya, Amin mengatakan bahwa digital aset adalah segala sesuatu yang hanya ada dalam bentuk digital dan dilengkapi dengan hak penggunaan yang berbeda. “Menurut fortuneidn, bahwa aset ada yang tidak berwujud (non-tangible) yang dibuat, diperdagangkan dan disimpan dalam format digital,” katanya.

Ia menjelaskan, bahwa ada berbagai bentuk digital aset, antara lain data, audio, video, teks, image dan lain sebagainya yang bisa disimpan dalam format digital. “Sedangkan konten, merupakan informasi yang tersedia melalui media atau produk elektronik. Lalu di mana konten dapat dipublikasi? Yaitu di media sosial, aplikasi, website, search engine, messenger dan lain sebagainya,” ujarnya.

Lanjutnya, bahwa setiap orang harus tau skill serta aset apa saja yang perlu dikembangkan dari dirinya sendiri, terutama bagi para siswa sekolah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika