REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Victor Mackbon menyatakan, sebanyak 1.500 personel disiagakan terkait rencana demo yang akan dilaksanakan Front Rakyat Papua (FRP) dan badan eksekutif mahasiswa (BEM). Berdasarkan informasi yang diperoleh, demo itu akan dilakukan pada Selasa (15/11/2022).
Ia memastikan pendemo tidak diizinkan melakukan longmarch. "Kami masih terus melakukan komunikasi dengan koordinatornya, agar mereka tidak melakukan longmarch," kata Victor di Jayapura, Senin (14/11/2022).
Ia mengatakan, dari laporan yang diterima, demo yang dilakukan FRP dan BEM terkait penolakan terhadap dialog yang difasilitasi Komnas HAM. Saat ini, kata dia, masih terus dilakukan koordinasi dengan koordinator aksi dan polisi siap membantu memfasilitasi pendemo agar tidak melakukan longmarch.
Victor menegaskan, bila mereka tetap ingin demo, maka harus ikuti apa yang disarankan, yakni akan difasilitasi kendaraan ke DPR Papua. Namun bila tetap ingin longmarch, maka aparat akan menghalangi dan membubarkannya.
Larangan para pendemo melakukan longmarch karena dapat mengganggu kamtibmas. "Masyarakat diminta tetap melakukan aktivitas secara normal dan tidak terpengaruh dengan rencana aksi demo, karena aparat keamanan akan berupaya mengamankan semuanya," kata Victor.