REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI), Muhammad Ryano Panjaitan menghadiri agenda KNPI Award yang digelar DPD KNPI Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Kedatangan Ryano sekaligus melakukan konsolidasi KNPI di Provinsi Sultra.
Di sela kegiatan, ia didampingi oleh Sekjen DPP KNPI Almanzo Bonara dan fungsionaris DPP KNPI menegaskan pentingnya peran dan partisipasi pemuda dalam mendukung pembangunan daerah di tengah kemajuan era digital. Menurut Ryano, konsolidasi organisasi merupakan faktor penting untuk penguatan kelembagaan dan kaderisasi kepemimpinan pemuda di daerah.
Meski begitu, ada hal penting lain yang harus dimiliki dan dikerjakan oleh pemuda pada era saat ini, yaitu kemampuan menciptakan entrepreneur muda. Tujuannya guna mendorong terciptanya kemandirian pemuda dalam mengelola organisasi.
"Saat ini kita sedang menggaungkan Activistpreneur sebagai konsep dan tujuan besar kita untuk membangun dunia kepemudaan yang lebih maju dan progresif. Gerakan ini harus bisa menjadikan pemuda sebagai aktivis yang memiliki kompetensi menjawab tantangan zaman, baik secara politik sekaligus menciptakan kemandirian ekonomi," kata Ryano di Kota Kendari, Provinsi Sultra dalam siaran pers di Jakarta, Senin (14/11/2022).
Visi Activistpreneur harus terus kita kerjakan dan masifkan ke seluruh tingkatan kepengurusan KNPI. Bahkan, menurut Ryano, wajib ditularkan kepada seluruh elemen kepemudaan, agar lahir generasi muda yang kuat secara pemikiran serta produktif, yang berkontribusi menunjang pembangunan ekonomi di daerah maupun menunjang pembangunan nasional. "Itulah kiprah pemuda yang sesungguhnya," ucap Ryano.
Ketua DPD KNPI Provinsi Sultra, Alvin Akawijaya Putra, menyampaikan, Provinsi Sultra dianugerahi potensi sumber daya alam yang melimpah. Untuk itu, pemuda harus memiliki kemampuan dan kreativitas mengelola semua potensi yang ada. Acara KNPI Awards menempatkan Gubernur H Ali Mazisebagai nominator Tokoh Inspiratif Pembangunan Daerah Provinsi Sultra Tahun 2022.