REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Produksi Film Negara (PFN), salah satu badan usaha milik negara (BUMN), melakukan penandatanganan MoU dengan PT Media Komunika Adilaga (Mekoga). Penandatanganan MoU itu diharapkan menjadi awal kolaborasi dalam mewujudkan ekosistem film dan konten yang positif di Indonesia.
Melalui kerja sama itu, kedua pihak akan saling memanfaatkan potensi
dalam berbagai sinergi yang memungkinkan. Direktur Utama Mekoga Aidil Afdan Pananrang mengatakan, Mekoga mengapresiasi semangat kolaborasi Perum PFN.
Menurut dia, Mekoga merupakan perusahaan yang banyak bergelut dalam konteks komunikasi digital melalui pembentukan brand image korporasi serta manajemen konten media sosial. “Tentu kami juga berkewajiban untuk memastikan konten-konten yang kami hasilkan memberikan pengaruh positif bagi masyarakat,” kata Aidil Afdan Pananrang, Sabtu (12/11).
Penandatanganan MoU telah dilakukan di Kantor PFN, Jakarta Timur, pada Selasa (8/11/2022). Penandatanganan MoU dilakukan oleh Aidil dan Direktur Utama Perum PFN Dwi Heriyanto.
Aidil menjelaskan, Mekoga memberikan berbagai layanan jasa, antara lain, konsultan komunikasi korporasi, strategi pengembangan brand korporasi dan brand figur publik, produksi konten kreatif, manajemen media sosial, hingga pembuatan identitas visual.
Direktur Utama Perum PFN Dwi Heriyanto mengatakan, PFN bertekad mewujudkan ekosistem film dan konten yang lebih berkualitas, berdaya saing, dan memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan. “Maka dari itu kami selalu mengedepankan kolaborasi positif agar mampu memaksimalkan potensi dari berbagai pihak, dalam hal ini juga kami lakukan dengan membangun ekosistem 4C yakni Connect, Collaborate, Create, and Commerce," ujar Dwi.
Perum PFN sedang melakukan transformasi bisnis dengan fokus pada aspek production house aggregator, content curator, dan distribution channel syndication. Ke depan, PFN diproyeksikan menjadi Lembaga Pembiayaan Film berdasarkan arahan Menteri BUMN Erick Thohir.