Rabu 09 Nov 2022 13:05 WIB

Plaza Bogor akan Dibongkar, Pemkot Relokasi Pedagang

Pemkot menyiapkan beberapa opsi lokasi untuk relokasi pedagang Plaza Bogor

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Nur Aini
Pedagang, ilustrasi. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah mematangkan konsep pembongkaran dan pembangunan ulang Plaza Bogor di Jalan Suryakencana, Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Foto: Republika/Imas Damayanti
Pedagang, ilustrasi. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah mematangkan konsep pembongkaran dan pembangunan ulang Plaza Bogor di Jalan Suryakencana, Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah mematangkan konsep pembongkaran dan pembangunan ulang Plaza Bogor di Jalan Suryakencana, Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Oleh karenanya, pedagang yang masih berada di sana akan direlokasi.

 

Baca Juga

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengakui Pemkot Bogor sedang mematangkan konsep tersebut agar relokasi yang akan dilaksanakan tidak memberatkan para pedagang. Hal itu seperti pada permasalahan biaya dan opsi ke mana para pedagang akan dipindahkan. “Jadi pada intinya harus memudahkan para pedagang, tidak boleh memberatkan para pedagang, harus jelas skenarionya, pindahnya ke berapa titik karena ada beberapa opsi,” kata Bima Arya, Rabu (9/11/2022).

 

Bima Arya menyebutkan, ia telah menerima laporan terkait beberapa titik opsi pemindahan pedagang. Jika pedagang ingin pindah secara cepat, maka relokasi bisa dilakukan ke Pasar Kebon Kembang, Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

 

Selain itu, pedagang juga bisa memilih untuk pindah ke Pasar Sukasari, Pasar Jambu Dua, atau Pasar Merdeka. Namun, ia menegaskan, relokasi ke titik tersebut membutuhkan proses.

 

Di samping itu, Bima Arya mengakui, Pemkot Bogor memang belum melakukan sosialisasi relokasi kepada pedagang lantaran masih dilakukan pematangan konsep secara mendetail. “Begitu konsep itu matang detail, maka kita akan berkomunikasi. Yang penting sosialisasi. Saya kira tidak tergesa-gesa. Yang penting konsepnya matang,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bima Arya mengatakan, grand design terhadap Plaza Bogor ke depannya masih disusun. Ia menyebutkan, kondisi Plaza Bogor yang sudah berusia lebih dari 30 tahun ini sudah mengkhwatirkan untuk masih ditempati. “Yang pasti Bogor Plaza itu mengkhawatirkan. Sudah sangat tidka layak, sudah 30 tahun lebih. Saya sangat khawatir itu ada kecelakaan di situ. Jadi itu latar belakangnya,” katanya.

 

Terpisah, Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor, Muzakkir, mengatakan Plaza Bogor akan dibangun ulang dengan konsep yang berbeda. Alih-alih menjadi pasar pakaian dan makanan, Plaza Bogor akan berubah konsep menjadi gedung parkir atau park and ride, tempat pasar tematik, dan oleh-oleh. "Intinya kita lagi nyusun dulu proses finalisasi konsepnya seperti apa. Biar ada pemenang investor siapa. Setelah menang proses pemindahan. Perkiraan sementara di Januari nanti dan tahun depan lah," ucap Muzakkir. 

Meski begitu, Muzakkir memastikan, pedagang Plaza Bogor dan Pasar Bogor masih tetap bisa berdagang. Dia pun akan selalu berkomunikasi jikalau tahapan ini sudah memasuki babak final. "Tapi, semuanya masih berproses. Kita terus komunimasi.  Kita tahapan sosialisasi lanjutan baru minggu ini ke pedagang untuk dikosongkan,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement