REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sejumlah elemen masyarakat dari berbagai latar belakang berbeda dan memiliki perhatian utama terhadap advokasi petani dan nelayan di Indonesia bergabung membentuk Rumah Petani dan Nelayan Nusantara (RPNN). Organisasi ini akan mengawal kebijakan pemerintah terkait kesejahteraan petani dan nelayan di Indonesia.
RPPN resmi dideklarasikan elemen masyarakat bertempat di Wisma DPR Kopo, Jalan Raya Puncak, Kopo, Cisarua, Jawa Barat pada Ahad (6/11/2022). Dalam deklarasi ini juga ditetapkan pengurus inti RPPN.
Sebagai Ketua umum RPNN terpilih, drh Slamet, dalam sambutannya menyatakan terbentuknya RPNN untuk menghadirkan semangat baru bagi aktivitas organisasi ke depan.
Menurut anggota Komisi IV DPR RI ini, RPPN kedepannya akan mencoba mewujudkan cita-cita terkait kedaulatan pangan.
“RPNN akan terus mengawal kebijakan terkait kesejahteraan petani dan nelayan seluruh Indonesia serta akan terus mengembangkan jejaringnya sehingga apa yang kita cita-citakan terkait kedaulatan pangan akan terwujud,” ujar Slamet dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (8/11/2022).
Sekretaris RPPN, Abdurrohim, menambahkan kedepannya RPNN akan menjadi wadah atau rumah bagi para petani dan nelayan seluruh Indonesia untuk menyalurkan aspirasi, pemikiran, ide dan gagasan serta berkumpul dan saling menguatkan.
“Sehingga dapat terbentuk sebuah sistem pertanian yang terus berkembang dan maju dikemudian hari,” ucap Slamet.
Deklarasi RPNN ini juga dihadiri perwakilan dari wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Sumatera Barat, Jambi, Lampung, NTB dan beberapa provinsi lainya. Mereka siap mengembangkan di wilayah masing-masing.