Rabu 09 Nov 2022 02:27 WIB

Menkes Sebut Stok Vaksin Covid Bisa Hingga 100 Hari ke Depan

Menkes mengatakan laju vaksinasi Covid dosis ketiga berangsur naik.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Bayu Hermawan
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengeklaim laju suntikan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster pada November 2022 berangsur naik setelah sebelumnya melambat. Menurutnya, kenaikan laju vaksinasi ini lantaran adanya kekhawatiran masyarakat dengan sub varian Omicron XBB.

"Laju vaksinasi di Indonesia pada November agak naik. Tadinya berkisar 34 ribu suntikan per hari, turun dari pernah 2 juta per hari. Sekarang naik, karena adanya varian baru, sehingga pemanfaatan booster lebih tinggi, naik ke 62 ribu suntikan per hari," kata Budi Gunadi Sadikin dalam Rapat Kerja Kemenkes bersama Komisi IX DPR RI, Selasa (8/11).

Baca Juga

Lebih lanjut ia menyampaikan, hingga kini ada sekitar 6 juta dosis stok vaksin Covid-19 di Indonesia . Jumlah tersebut diperkirakan cukup untuk kebutuhan hingga 100 hari ke depan.

"Dengan laju suntikan di bulan November ini mencapai 62 ribu suntikan per hari, stok yang ada sekitar 6 juta dosis vaksin mencukupi hingga 90 sampai 100 hari," ujarnya.

Enam juta dosis stok vaksin tersebut saat ini masih tersedia di fasilitas penyimpanan pemerintah pusat dan daerah. Vaksin itu terdiri atas 5,5 juta dosis lebih vaksin Pfizer hibah Covax Facility yang tiba di Indonesia pada 23 Oktober 2022. Sedangkan sisanya merupakan stok yang ada, jenis vaksin Jansen 348 ribu lebih dosis, Sinopharm 15 ribu lebih dosis, serta Zifivax sekitar 200 ribu dosis.

"Sekitar 2,5 juta dosis di antaranya telah didistribusikan menuju seluruh daerah di akhir pekan ketiga Oktober 2022, sehingga stok vaksin di daerah sudah cukup," katanya.

Lebih lanjut Budi mengatakan, dalam waktu dekat, penggunaan vaksin dalam negeri akan segera terwujud. Diharapkan pada pekan ketga November ada 5 juta dosis vaksin dalam negeri bisa dipakai. Lalu, pada Desember juga akan ada 5 juta dosis.

"Sehingga total vaksin dalam negeri yang akan kita beli dan kita manfaatkan tahun ini 10 juta dosis dan sebagian besar mereka akan digunakan untuk vaksin booster," ujar Budi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement