Selasa 08 Nov 2022 21:32 WIB

Belimbing Dewa, Maskot Kota Depok yang Kian Terpojok

Lahan perkebunan di Kota Depok semakin menyempit seiring pesatnya pembangunan.

Rep: mgrol141/ Red: Karta Raharja Ucu
Belimbing dewa jadi maskot Kota Depok.
Foto: IST
Belimbing dewa jadi maskot Kota Depok.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Setiap kota memiliki maskot sendiri, termasuk Kota Depok yang berbatasan dengan Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Depok yang memisahkan diri dari Kabupaten Bogor pada 1999 memiliki maskot Belimbing Dewa.

Buah bintang ini hanya ditemukan di Kota Depok saja. Disebut belimbing dewa karena ukurannya yang besar, warna yang cerah, dan rasa yang dominan manis. Selain itu belimbing dewa memiliki kandungan air yang banyak sehingga disukai banyak orang.

Sayang seribu sayang, pesatnya pembangunan di Kota Depok membuat lahan perkebunan belimbing dewa kian menciut. Salah satu kebun belimbing dewa bisa ditemui di Jalan Belimbing Dewa Kecamatan Pamcoran Mas, Depok, milik Nanang Yusuf (44 tahun). Ia memiliki kebun sekitar 300-400 meter persegi.

Nanang bercerita, sejak kecil senang sekali dengan bertani atau berkebun. Setelah lulus sekolah pun ia memutuskan untuk melanjutkan untuk bertani. Dari hasil bertani belimbing pun Nanang mendapatkan pundi-pundi rupiah yang tidak sedikit.

"Penghasilan petani seperti ini tergantung rezeki, hasil panen bagus biasanya bisa Rp 10 jutaan lah per bulan," kata Nanang.

Nanang mengaku memanfaatkan kebun belimbing dewa bermanfaat untuk masyarakat sekitar yang membutuh lapangan pekerjaan. Selain itu, kebunnya juga menjadi lahan resapan air.

Nanang bukan satu-satunya petani belimbing dewa. Setidaknya ada 20 petani belimbing dewa di Kota Depok. Ia menjelaskan dengan sistem kerja sama dan saling bantu membantu saat panen, puluhan petani itu berusaha menjaga kelestarian belimbing dewa.

Disebutkan Nanang, lahan pertanian dan perkebunan kian menyempit di Depok karena banyak dibangun perumahan. Kondisi itu menjadi salah satu hambatan para petani belimbing untuk mengembangkan usaha.

"Belimbing Dewa ini gampang sekali di budidayakan dengan cara stek batang, pembibitan dan lain sebagainya. Karena di tanah Depok sendiri sangatlah subur, jika tidak dimanfaatkan untuk lahan pertanian akan sia-sia," ucap Nanang.

Belimbing dewa pun memiliki penggemarnya sendiri. Ahmad Baihaqi contohnya. Sebagai warga Depok, pria 20 tahun itu mengaku sangat menyukai belimbing dewa. Menurut dia, belimbing dewa buah yang istimewa karena selain nikmat juga berkhasiat.

"Biasanya saya tuh di jus setiap sore karena sangat membantu percernaan, untuk kesehatan tulang dan mencegah dehidrasi karena memiliki kandungan air yang banyak," kata Ahmad.

Sebagai maskot kota, Pemkot Depok membangun monumen belimbing dewa di pertigaan RS Brimob, Kelapa Dua pada 2012. Monumen ini dibangun sebagai pengingat jika Depok memiliki maskot buah belimbing berukuran "dewa".

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement