REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten melaporkan temuan kasus aktif positif Covid-19 dalam dua pekan terakhir di daerah itu mengalami peningkatan hingga menjadi 600 kasus.
"Ya, sekarang kasus aktif positif Covid-19 meningkat sebanyak 30 persen atau dengan total angka 600 kasus. Tetapi kita belum pastikan kasus ini dari adanya varian XXB," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi di Tangerang, Senin (7/11/2022).
Ia mengatakan, dalam temuan kasus baru virus corona ini terjadi sejak dua pekan terakhir, di mana, pada Ahad (30/10) lalu tercatat hanya ada 200 kasus saja, tetapi kini meningkat hingga mencapai 600 kasus. "Kondisi ini mulai terlihat dalam dua minggu terakhir, yang mana awalnya kasus itu hanya mencapai 200-300 kasus saja," katanya.
Ia mengemukakan bahwa dari peningkatan tersebut diketahui mereka atau pasien yang terjangkit positif Covid-19 dinyatakan mengalami gejala ringan dan belum belum ada yang teridentifikasi terpapar Covid-19 varian XBB. "Kalau peningkatan kasus di Kabupaten Tangerang belum bisa dipastikan karena varian Covid-19 XBB, karena kita belum terima laporannya," ujarnya.
Adapun dari 600 kasus pasien yang terpapar Covid-19 saat ini, kata dia, sebanyak 592 pasien kini menjalani isolasi mandiri dan 8 pasien sisanya dilakukan perawatan di Rumah Sakit (RS) rujukan milik pemerintah daerah. "Dari 600 kasus itu, 8 pasien sedang menjalani perawatan dan sisanya isolasi. Sementara wilayah di Kabupaten Tangerang paling terbanyak kasusnya yaitu di Kecamatan Kelapa Dua," katanya.
Kendati demikian, dengan adanya peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi di wilayahnya itu, kini pemerintah setempat pun kembali melakukan upaya pencegahan melalui 3T (testing, tracing, dan treatment) atau tes, telusur, dan tindak lanjut perawatan. "Untuk itu kita akan terus kembali mengingatkan masyarakat dalam menerapkan prokes dan menggencarkan vaksinasi," kata Hendra Tarmizi.