Senin 07 Nov 2022 12:21 WIB

Menhub Lepas Touring Mobil Listrik Jakarta-Bali

Touring kendaran listrik Jakarta-Bali diinisiasi Kemenhub.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersiap menjajal mobil listrik pada uji coba angkutan Feeder Light Rail Transit (LRT) dan Bus Rapid Transit (BRT) berbasis mobil listrik di halaman Asrama Haji Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (27/8/2022). Menhub meninjau langsung dan melakukan pengujian pada kendaraan listrik yang akan dioperasikan sebagai layanan feeder LRT dan BRT yang ditargetkan akan beroperasi pada 2023 mendatang.
Foto: ANTARA/Feny Selly
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersiap menjajal mobil listrik pada uji coba angkutan Feeder Light Rail Transit (LRT) dan Bus Rapid Transit (BRT) berbasis mobil listrik di halaman Asrama Haji Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (27/8/2022). Menhub meninjau langsung dan melakukan pengujian pada kendaraan listrik yang akan dioperasikan sebagai layanan feeder LRT dan BRT yang ditargetkan akan beroperasi pada 2023 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melepas sekitar 20 mobil listrik yang mengikuti kegiatan touring kendaraan listrik dari Jakarta menuju Bali, pada Senin (7/11/2022) di Silang Monas, Jakarta.

Touring kendaran listrik Jakarta-Bali yang diinisiasi oleh Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Darat ini dilakukan untuk mengampanyekan penggunaan kendaraan ramah lingkungan dan mengenalkan kendaraan listrik kepada masyarakat. Ini merupakan kegiatan kali kedua, setelah sebelumnya juga menggelar touring kendaraan listrik Jakarta-Jambi pada awal 2022.

Baca Juga

“Saya minta para peserta touring nantinya dapat menceritakan pengalamannya menggunakan kendaraan listrik. Apa manfaatnya, keuntungannya, dan bagaimana masa depannya, agar diceritakan apa adanya. Ini akan menarik minat masyarakat untuk mengenal kendaraan listrik,” ujar Menhub.

Menhub mengatakan, pemerintah telah menerbitkan sejumlah regulasi untuk mempercepat implementasi penggunaan kendaraan listrik di Indonesia dengan target 2 juta kendaraan listrik beroperasi pada 2025.

“Pemerintah juga melakukan upaya agar kendaraan listrik ini mendapatkan subsidi sehingga harganya semakin ekonomis, dan akan semakin menarik minat masyarakat untuk menggunakannya," kata Menhub.

Menhub menyampaikan apresiasinya kepada sejumlah produsen otomotif, komunitas, pemerintah daerah, serta pihak terkait lainnya yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan touring ini.

Lebih lanjut, dalam mendukung penyelenggaraan KTT G20 di Bali, pemerintah telah menyiapkan angkutan massal berbasis listrik untuk mendukung mobilitas para delegasi dan peserta kegiatan G20. Salah satunya yaitu menyediakan sebanyak 30 bus listrik buatan dalam negeri. “Kami berkolaborasi dengan Diknas, universitas, serta asosiasi dan pelaku otomotif untuk membuat bus listrik. Rencananya setelah digunakan di Bali, bus listriknya akan digunakan sebagai layanan angkutan massal perkotaan Buy The Service (BTS) di Surabaya dan Bandung,” ujar Menhub.

Touring ini akan berlangsung selama 5 hari, melewati rute Jakarta – Cirebon – Semarang – Surakarta – Surabaya – Jember – Bali sepanjang 1.250 km. Dalam perjalanannya, peserta touring akan singgah di beberapa kota dan melakukan sosialisasi keselamatan berkendara di antaranya di kota Surakarta dan Jember. 

Saat finish di Bali pada 11 November 2022, kegiatan akan dilanjutkan dengan pameran kendaraan listrik di Bali memanfaatkan momen Presidensi Indonesia dalam G20, sebagai wujud komitmen dukungan Indonesia terhadap dekarbonisasi sektor transportasi dan transisi energi berkelanjutan yang ramah lingkungan.

Touring diikuti 20 unit kendaraan yang berasal dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, PT PLN (Persero), PT Hyundai Motor Indonesia, PT Nissan Motor Distributor Indonesia, PT Toyota Astra Motor, PT Sokonindo Automobile (DFSK), PT SGMW Motors Indonesia (Wuling), PT Blue Bird Tbk, PT Sinar Armada Globalindo, serta PT Mobilindo Armada Cemerlang (Zhongtong).

Turut hadir pada Pelepasan Touring Kendaraan Listrik Jakarta-Bali, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Novie Riyanto, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno, Ketua Umum Perkindo Moeldoko, Direktur Regident Korlantas Polri Yusri Yunus, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, serta perwakilan PT PLN (Persero) dan PT Jasa Raharja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement