REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) direncanakan akan menggelar pertemuan di Makassar, Ahad (6/11/2022).
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi, mengatakan pertemuan tersebut digelar dalam rangka konsolidasi.
"Acara KIB di Makasar adalah dalam rangka konsolidasi organisasi partai untuk bersama-sama menyatu menjadi mesin politik dalam rangka menyolidkan gerakan dan aksi di pilpres 2024," kata Viva kepada Republika.co.id, Sabtu (5/11/2022).
Viva mengatakan acara sudah dilakukan di beberapa daerah. Di Makasar nanti KIB akan memfinalisasi program kerja KIB dengan tagline PATEN (Program Akserasi Transformasi Ekonomi Nasional) untuk 10 tahun ke depan.
"Dari platform KIB dan program kerja PATEN ini nanti yang akan menjadi salah satu pedoman atau haluan dalam menentukan siapa figur yang tepat dan dapat menjalankan program tersebut untuk dicalonkan di Pilpres 2024," ucapnya.
Dia memastikan acara tersebut belum menetapkan paslon yang akan diusung KIB. Apalagi pendaftaran capres/ cawapres masih digelar pada September 2023. Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan dijadwalkan akan hadir dalam acara tersebut.
Direktur Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti menilai salah satu alasan mengapa daerah Makassar dijadikan tempat pertemuan KIB adalah untuk menunjukkan kemampuan konsolidasi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
“Dengan dia (Airlangga) kuat di Makassar, yang merupakan daerah Pak Jusuf Kalla, dia mau mengatakan, dia bisa konsolidasi kok Makassar itu, atau Sulawesi Selatan di bawah koordinasi Ketua Umum Golkar ini,” kata Ray, dalam keterangan Jumat (4/11/2022).
Ray menambahkan, alasan lain pertemuan digelar di Makassar yaitu karena Makassar yang merupakan basis Golkar, kini mulai ramai dukungan atas Partai Nasdem dan Capres mereka Anies.
Baca juga: Ritual Sholat Memukau Mualaf Iin Anita dan Penantian 7 Tahun Hidayah Akhirnya Terjawab
Dengan konsolidasi menyeluruh, Golkar diharapkan bisa mensinergikan kekuatan mereka di Sulawesi Selatan.
Ray mengatakan, Golkar masih memiliki waktu untuk memperkuat basis mereka, terkait elektabilitas. “Yang penting deklarasi dulu. Saya kira basis basis, Jawa Barat, akan kembali Golkar, Jawa Tengah, apalagi Indonesia timur. Dengan catatan mereka tidak punya saingan, misalnya tiba tiba PDIP ikut KIB,” ucapnya.
Sementara itu, Ray juga menyoroti langkah PPP mendukung Ganjar dalam mengejar ketinggalan 1-2 persen untuk meraih pairlementary threshold.
Menurut Ray, Ganjar-Airlangga sangat relevan, memenuhi unsur elektabilitas juga berasal dari internal KIB. Nama Ganjar sering disebut oleh politisi dari PPP dan PAN.
Golkar sendiri masih terus mendorong Ketum Airlangga sebagai Capres. Namun PPP dan PPP menyebut nama lain. Ray mengatakan, siapapun yang nantinya diusung tujuannya untuk menang.
“Hampir semua partai, bukan cuma yang ada di KIB, tetapi semua partai, rayuan pragmatis jauh lebih kuat dibandingkan rayuan idealisme. Bahwa partai-partai mau menang. Yang paling mungkin membawa mereka menang yaitu Ganjar yang elektabilitasnya sudah diatas 30 persen,” ungkapnya.