REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Ribuan peserta antusias mengikuti Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Kabupaten (Forkab) Indramayu 2022. Beragam permainan tradisional pun dipertandingkan selama dua hari, 3 – 4 November 2022, di Sport Center Indramayu.
Adapun permainan tradisional yang dipertandingkan itu di antaranya adalah egrang, ketapel, dagongan, tarik tambang, sumpitan, hadang lari balok, terompah panjang dan masih banyak lainnya.‘’Secara keseluruhan ada 12 cabang olah raga tradisional yang diperlombakan,’’ ujar Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Indramayu, Sirojudin, Jumat (14/11).
Kemeriahan pun terasa saat para peserta bertanding. Masyarakat yang menyaksikan bisa mengenang kembali berbagai permainan tradisional yang biasa dimainkan anak-anak di masa lalu.
Sirojudin mengungkapkan, kegiatan tersebut baru pertama kali diselenggarakan di tingkat kabupaten di Indramayu. Dia pun mengaku tidak mengira kegiatan itu disambut secara antusiasi oleh masyarakat.
Hal tersebut terlihat dari jumlah peserta yang mendaftar, yang mencapai 3.017 orang. Mereka terdiri dari berbagai kelompok usia dan berasal dari 31 kecamatan di Kabupaten Indramayu.‘’Pesertanya terdiri dari pelajar maupun masyarakat umum,’’ kata Sirojudin.
Sirojudin mengungkapkan, para pemenang dalam festival kali ini selanjutnya akan dipertandingkan di tingkat provinsi maupun nasional. Dia berharap, dari festival tersebut lahir bibit-bibit unggul.
Sirojudin menambahkan, festival itu juga bertujuan untuk memperkenalkan dan menghidupkan kembali olah raga rekreasi di Kabupaten Indramayu. Sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai keberadaan KORMI.
Sirojudin mengungkapkan, prinsip dalam olah raga rekreasi adalah mudah, murah, menarik, manfaat dan massal. Melalui olah raga rekreasi tersebut, dia berharap, masyarakat menjadi aktif bergerak dan rajin berolah raga sehingga sehat dan bugar. ‘’Olah raga rekreasi juga dapat membangun kebersamaan dan hubungan sosial yang baik sekaligus melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya daerah dan bangsa,’’ tukas Sirojudin.
Hal senada diungkapkan Bupati Indramayu, Nina Agustina. Dengan adanya festival tersebut, diharapkan bisa membuat olah raga rekreasi lebih diminati oleh masyarakat serta menyatukan seluruh masyarakat Indramayu.
‘’Melalui festival ini, kita bisa berkumpul kembali sekaligus bernostalgia dengan masa lalu. Anak-anak juga bisa lebih mengetahui permainan zaman dulu, tidak hanya main gadget saja,’’ kata Nina.