Kamis 03 Nov 2022 00:41 WIB

Raih WTP Delapan Kali Berturut-turut, Kota Sukabumi Diganjar Penghargaan

Penghargaaan ini menjadi penyemangat untuk mempertahankan prestasi tersebut

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Pemkot Sukabumi meraih penghargaan dalam bidang pengelolaan keuangan negera. Hal ini dikarenakan Kota Sukabumi meraih opini Wajar Tanpa Pengecualiaan (WTP) dari BPK selama delapan kali berturut-turut.
Foto: istimewa
Pemkot Sukabumi meraih penghargaan dalam bidang pengelolaan keuangan negera. Hal ini dikarenakan Kota Sukabumi meraih opini Wajar Tanpa Pengecualiaan (WTP) dari BPK selama delapan kali berturut-turut.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Pemkot Sukabumi meraih penghargaan dalam bidang pengelolaan keuangan negera. Hal ini dikarenakan Kota Sukabumi meraih opini Wajar Tanpa Pengecualiaan (WTP) dari BPK selama delapan kali berturut-turut.

Selain itu Pemkot Sukabumi meraih penghargaan dari pemerintah pusat atas keberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan tahun 2021 dengan Opini WTP. Penghargaan berupa piagam dan plakat dari Menteri Keuangan Republik Indonesia ini disampaikan Kepala Bidang Pembinaan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Jabar Abdul Rahman kepada Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi

Baca Juga

'' Penghargaan ini terkait kinerja laporan keuangan Pemkot Sukabumi meraih opini WTP BPK untuk 2021,'' ujar Kepala Bidang Pembinaan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Kanwil DJPb Provinsi Jabar Abdul Rahman. Selain itu penghargaan atas 8 kali berturut turut tanpa ada jeda meraih WTP mulai tahun 2014.

Di mana kata Abdul, kedatangannya untuk menyampaikan amanah Menteri Keuangan sehubungan kinerja laporan keuangan dan pelaksanaan anggaran menurut opini BPK mendapatkan opini terbaik. Berharap jadi penyemangat dan pendorong untuk terus mempertahankan kondisi tersebut.

Abdul berpesan jangan hanya jadi tujuan akhir (WTP). Tapi bagaimana kinerja APBD yang disinergikan dengan APBN memberi dampak positif peningkatan ekonomi warga.

Di mana, dana yang tersalurkan pemerintah dari pajak dan bantuan mempunyak dampak positif pada perekonomian. '' Kami apresiasi pemkot, meskipun dalam kondisi berat pandemi Covid, berdampak pada sosial ekonomi. Namun pemkot masih bisa memberikan akuntabilitas dalam laporan keuangan,'' imbuh Abdul.

Dalam artian dengan kondisi darurat, Pemkot Sukabumi tetap baik dalam pengelolaan keuangan daerah dengan diterimanya opini WTP. Pemerintah pusat mengucapkan terima kasih karena bukan hal yang mudah dengan kondisi ini bisa tumbuh.

Semoga ke depan bisa lebih baik lagi dan Ditjen pembendaharaan memberikan edukasi dan kerjasama dalam pengelolan keuangan lebih baik. Misalnya dana BOS di Sukabumi berjalan dengan baik sampai langsung ke masyarakat tanpa menunggu lama termasuk DAK fisik.

'' Penghargaan jadi semangat bagi kami untuk terus mempertahankan laporan penyajian keuangan sesuai standar yang ditetapkan,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Bukan hanya sekedar WTP, akam tetapi dampak anggaran kepada masyarakat sebagaimana pesan yang disampaikan pemerintah pusat.

Fahmi juga memohon maaf apabila dalam pengelolaan keuangan dari pemda ada yang belum sesuai diharapkan pemerintah pusat. Namun pemda senantiasa berupaya dalam perjalanan pemerintah menjalankan laporan keuangan sesuai dengan ketentuan.

'' Komitmen kami semua jaga amanah yang diberikan kepada pemerintah daerah agar dapat tersampaikan kepada masyarakat sesuai aturan yang berlaku,'' ungkap Fahmi. Selain dua penghargaan itu dalam rakor pengendalian inflasi daerah disebutkan Kota Sukabumi menjadi yang terbaik dalam penyerapan anggaran.

Bahkan pada 2021 dapat prestasi lima besar penyerapan anggaran terbaik nasional. Intinya sejumlah penghargaan ini memotivasi perbaikan dalam pengelolaan keuangan negara dengan menjalin kerjasama dan kolaborasi jadi kata kunci termasuk silaturahmi.

Sehingga kata Fahmi, amanat yang disampaikan melalui pemda dapat dituntaskan dengan baik. Di sisi lain dengan berupaya memperbaiki kekurangan dalam pengelolaan keuangan negara.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement