REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon presiden (capres) dari Partai Nasdem, Anies Rasyid Baswedan mengaku tidak menawarkan visi dan misi kepada rakyat Indonesia. Namun Anies menawarkan rekam jejak karya ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Jakarta, kata Anies, memiliki luas wilayah sebesar 661,5 km², tetapi perasaan persatuan belum terjadi di sana. Persatuan dan kesetaraan tersebut berusaha ia hadirkan lewat sejumlah kebijakannya, salah satunya adalah transportasi umum.
"Siapapun, di manapun bisa naik kendaraan umum dan menjangkau seluruh wilayah tanpa ada perasaan perbedaan. Itulah namanya warga sebuah wilayah, ke mana pun merasakan yang sama," ujar Anies dalam pidato kebangsaannya di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (2/11).
Rekam jejak karyanya tersebutlah yang berusaha ditawarkan di lingkup kepemimpinan yang lebih besar. Komitmen pihaknya dalam menghadirkan keadilan sosial untuk masyarakat Indonesia.
"Bahwa komitmen menghadirkan keadilan sosial adalah komitmen yang dilaksanakan di Jakarta, dan itu yang akan dibawa ke seluruh Indonesia. Sekaligus kita kan tunjukkan di Jakarta terjadi persatuan, terjadi keteduhan, terjadi kedamaian," ujar Anies.
Tugas dari negara adalah menjangkau dan melindungi seluruh warganya, bukan hanya segelintir kelompok. Negara harus hadir memberikan perlindungan, dan itu menjadi pegangan pihaknya untuk menghadapi kontestasi nasional.
"Itu yang menjadi pegangan kita, karena itu, dua pesan ini, merawat semangat kebangsaan ini kita jaga, Jakarta Alhamdulillah bisa menjadi contohnya. Kedua meretas jalan keadilan, Alhamdulillah Jakarta sudah menempuh rute itu," ujar mantan gubernur DKI Jakarta itu.
"Insya Allah perjalanan ini akan kita teruskan, kita jaga semangat ini dengan mengirimkan pesan tanpa hoax, tanpa caci maki. Dengan karakter yang mulia tunjukan Relawan IndonesiAnies, relawan yang bisa dijadikan teladan dalam perjuangan ini," sambungnya.
Relawan IndonesiAnies, mintanya untuk menjangkau Partai Nasdem yang berada di wilayahnya. Karena partai pengusungnya tersebut dinilai sebagai pihak yang berani memutuskan untuk segera bertindak dan bersiap.
"Dan ini artinya kita mengikhtiarkan bahwa keberlanjutan dan perubahan itu perlu dipersiapkan. Keberlanjutan dan perubahan tidak jalan otomatis, harus bersiap, apalagi kita sadar pesan yang dibawa tadi, merawat semangat kebangsaan," ujar Anies.