Senin 31 Oct 2022 23:24 WIB

Minahasa Bagikan 450 Ribu Polybag Cabai Guna Kendalikan Inflasi

Saat Natal dan Tahun Baru, bibit cabai yang dibagikan tersebut sudah bisa dipanen .

Peembibitan cabai rawit merah (ilustrasi)
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Peembibitan cabai rawit merah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MINAHASA -- Pemerintah Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), membagikan sebanyak 450 ribu polybag tanaman cabai dan sejenisnya. Pembagian bibit itu arahnya untuk mengendalikan inflasi.

"Kita sudah canangkan dan ini sebagai bagian dari sumbangsih Kabupaten Minahasa mengendalikan inflasi," ujar Bupati Minahasa Roy O Roring di Minahasa, Sulut, Senin (31/10/2022).

Baca Juga

Dia menambahkan polybag tersebut dibagikan kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN), tenaga harian lepas, perangat desa dan kelurahan, serta warga masyarakat."Kami optimistis langkah ini ikut mengendalikan inflasi daerah," katanya.

Biasanya, kata dia, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) akan bekerja ekstra ketika akan memasuki hari-hari raya keagamaan dan tahun baru. Karena saat itu, akan terjadi lonjakan harga.

"Biasanya,TPID bekerja saat menjelang Idul Fitri atau Natal dan Tahun Baru. Tapi saat ini, kita sudah mempersiapkan langkah antisipasinya," katanya.

Dia memperkirakan, saat Natal dan Tahun Baru, bibit cabai yang dibagikan tersebut sudah bisa dipanen dan dimanfaatkan masyarakat. "Kita sudah antisipasi sehingga di Hari Raya Natal dan Tahun Baru nanti, kita tidak terganggu dengan harga cabai," ujarnya.

Bupati Roring menambahkan, pengembangan sektor pertanian di kabupaten berpenduduk lebih 300 ribu jiwa tersebut sering terkendala masalah pupuk dan benih. Karena itu, dia berharap, Kementerian Pertanian menambah kuota kebutuhan pupuk bersubsidinya, sehingga petani tidak kesulitan.

"Kami berharap kiranya bisa menambah kuota untuk pupuk-pupuk yang bersubsidi, karena sesuai informasi yang kami terima setiap tahun keluhannya seperti itu. Kadang pupuknya sudah dibutuhkan, tapi belum tersedia," ujarnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement