REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mendistribusikan bantuan logistik secara langsung atau dari pintu ke pintu untuk membantu warga terdampak banjir. Banjir terjadi di Kelurahan Mendawai Kecamatan Sukamara Kabupaten Sukamara.
"Pemerintah provinsi dan kabupaten wajib menjamin kebutuhan warga yang terdampak, hingga setelah banjir atau pemulihan nanti," kata Sugianto dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Ahad (30/10/2022).
Adapun bantuan sembako di Sukamara yang penyalurannya berkolaborasi bersama TNI dan Polri sebanyak 4.171 paket. Kemudian Pemprov kembali menambah bantuan sebanyak 500 paket, selimut anak 50 lembar dan matras 50 buah.
Lebih lanjut Sugianto juga mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Sukamara yang tanggap dan sigap dalam melakukan penanganan banjir di daerahnya. "Kabupaten yang siap penanganan banjir ada di Sukamara. Mereka punya posko terpadu penanganan banjir, serta regulasi pemetaan pendistribusian bantuan yang jelas," terangnya.
Dia juga mengapresiasi komitmen Pemkab Sukamara dalam penanganan setelah banjir dengan kembali menyalurkan bantuan termasuk penanganan kesehatan. Adapun dalam rangkaian peninjauan banjir di Sukamara, di antaranya Gubernur Kalteng beserta jajaran mengecek kondisi Posko Terpadu Penanganan Banjir dan dilanjutkan blusukan ke pasar hingga dapur umum.
Dalam rangkaian kunjungannya tersebut, tampak kedatangan Gubernur disambut antusias oleh warga. Gubernur saat meninjau dapur umum di Kelurahan Padang, juga memberikan bantuan sebesar Rp35 juta secara pribadi untuk membantu meringankan beban warga terdampak banjir.
Sebelumnya, usai memimpin apel gabungan dan penyerahan bantuan sosial Pemprov Kalteng untuk penanganan bencana banjir, Gubernur juga menyerahkan Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT-BBM) untuk Sukamara sebanyak 600 KPM, dengan nilai bantuan per KPM Rp 600 ribu.
Selain itu diserahkan Bantuan Langsung Tunai DBH-DR Kalteng 2022 untuk Kabupaten Sukamara sebanyak 200 KPM dengan total nilai bantuan Rp 200 juta. Berdasarkan data Satgas Penanganan Banjir Darurat Kalteng periode 27 Oktober 2022, tercatat 4.055 KK atau 15.040 jiwa yang tersebar di lima kecamatan dan 32 desa/kelurahan di Sukamara terdampak banjir. Dilaporkan, 255 KK atau 819 jiwa yang mengungsi akibat tinggi air 50 hingga 60 centimeter.