Ahad 30 Oct 2022 04:05 WIB

Kapolri: Siapapun Pemimpin akan Berat Jika Terjadi Polarisasi 2024

Kapolri menyatakan Pemilu 2019 menjadi pengalaman dalam menghadapi Pemilu 2024

Red: Nur Aini
Kapolri memberikan orasi kebangsaan peringati Sumpah Pemuda di UIN Walisongo Semarang.
Foto: Polri
Kapolri memberikan orasi kebangsaan peringati Sumpah Pemuda di UIN Walisongo Semarang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyebut siapa pun pemimpin yang terpilih pada Pemilu 2024 akan menghadapi permasalahan berat jika kembali terjadi polarisasi politik.

"Siapa pun yang terpilih akan menghadapi masalah ini. Siapa pun pemimpinnya akan berat," kata Kapolri saat menyampaikan pidato ilmiah dalam Stadium General bertajuk "Anak Muda dan Tantangan Kebangsaan" di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Sabtu (29/10/2022).

Baca Juga

Menurut dia, Pemilu 2019 menjadi pengalaman dalam menghadapi Pemilu 2024. Ia menuturkan tahapan pemilu sudah mulai berjalan. Kondisi tersebut, kata dia, tentunya akan memunculkan politik identitas hingga kampanye hitam.  Menurut dia, polarisasi masyarakat juga menjadi ancaman di masa depan.

Oleh karena itu, kata dia, persatuan dan kesatuan harus dijaga agar stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, serta politik juga ikut terjaga.

"Pemilu 2024 harus berkualitas. Jangan mau terprovokasi dan terpolarisasi," katanya.

Jangan sampai, kata dia, ada saudara atau teman yang bermusuhan hanya gara-gara berbeda pilihan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement