Jumat 28 Oct 2022 19:11 WIB

Kasdam: Laporan Prajurit TNI Aniaya Tiga Anak Diselidiki

Laporan menyebut dugaan penganiayaan ini terjadi karena anak itu mencuri burung.

Penganiayaan (Ilustrasi)
Penganiayaan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kepala Staf Komando Daerah MiliterXVII Cendrawasih Brigadir Jenderal TNI Sidharta Wisnu Graha mengatakan kasus pemukulan yang diduga dilakukan prajurit TNI terhadap tiga orang anak di Arso, Kabupaten Keerom, Papua, masih diselidiki. Kasdam mengakui ada laporan dari masyarakat terkait kasus pemukulan terhadap tiga anak yang dilakukan prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Damai Cartenz di Arso.

"Kasusnya masih diselidiki, jadi kita tunggu saja hasilnya," kata Brigjen TNI Wisnu Graha ketika dihubungi Antara di Jayapura, Jumat.

Baca Juga

Mengenai kebenaran penyebab terjadinya aksi pemukulan karena ketiga korban diduga mencuri hewan piaraan milik prajurit, Kasdam Cenderawasih menyatakan laporan itu masih didalami. "Benar, salah satu anak yang diduga menjadi korban pemukulan saat ini dirawat di RS Marthen Indey Jayapuradan kasusnya masih didalami," ujarnya.

Informasi yang dihimpun Antara menyebutkan tiga anak yang mengalami pemukulan pada Kamis (27/10) berinisial RF(14 th) , BB(13 th) dan LK(11 th). Mereka diduga mencuri dua ekor burung jenis kakatua putih yang ada di pos Satgas Damai Cartens, Jalan Maleo, Kampung Yuwanain Arso II, Distrik Arso, Kabupaten Keerom.

Prajurit TNI AD yang tergabung dalam Satgas Damai Cartensz kemudian mencari pelaku pencurian dan mengetahui bila ketiga anak itu yang mengambil burung. Selanjutnyapada Kamis (27/10) mereka diambil oleh prajurit dan dianiaya hingga mengalami cedera.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement