Kamis 27 Oct 2022 16:09 WIB

Prabowo Ingatkan Kemungkinan Terjadinya Krisis Global 2023

Rusia sebagai penghasil energi, gas dan minyak bumi terbesar seolah dikucilkan.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto.
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengingatkan agar Indonesia mewaspadai kemungkinan terjadinya krisis global pada 2023. Menurut dia, perang antara Rusia-Ukraina mengakibatkan harga BBM dan energi naik. Sehingga, hal itu diikuti dengan naiknya harga pangan.

"Kita sudah harus waspada. Semua pihak dari banyak negara memperkirakan tahun yang akan datang adalah tahun yang berat. Saya sudah ingatkan, kita tidak boleh lengah, dalam arti dulu kan ada pendapat bahwa sekian puluh tahun tidak akan ada ancaman perang, ternyata perang di Ukraina memberikan dampak global," kata Prabowo di kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Kamis (27/10/2022).

Prabowo mengatakan, Ukraina dan Rusia adalah penghasil gandum terbesar di dunia. "Kalau tidak salah Rusia dan Ukraina itu menghasilkan 20 hingga30 persen gandum dunia. Kalau 25-30 persen ini tidak tersedia di pasar dunia, harga pasti naik. Itu sederhana saja," ujar mantan Komandan Sesko ABRI tersebut.

Rusia yang merupakan negara penghasil energi, gas dan minyak bumi terbesar seolah dikucilkan. Sehingga, dampaknya membuat harga BBM naik. Prabowo menuturkan, Rusia juga salah satu negara penghasil potas terbesar di dunia. Potas tersebut salah satu bahan baku untuk membuat pupuk.

"Ini bisa mendorong harga pupuk naik. Jadi, ini harus kita waspadai. Ini yang masalah energi krisis. Tentunya, untuk hadapi krisis kita harus antisipasi. Jadi, tentunya setiap negara meningkatkan kewaspadaannya," kata Prabowo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement