Kamis 27 Oct 2022 06:23 WIB

Bupati Sinjai Minta Maaf Adanya Insiden Penganiayaan Atlet Dayung Selayar

Delapan atlet dayung Kepulauan Selayar dianiaya 10 OTK di Porprov Sulsel XVII.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA).
Foto: Dok Pemkab Sinjai
Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) langsung meminta maaf begitu mengetahui ada atlet dayung dari Kabupaten Kepulauan Selayar menjadi korban penganiayaan. Hal itu terjadi setelah pertandingan di cabang olahraga (cabor) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulsel XVII.

"Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Sinjai, selaku tuan rumah, kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang tentu sangat tidak kita inginkan bersama," ujarnya melalui keterangannya di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (26/10/2022).

ASA selain meminta maaf, juga mengutuk keras penganiayaan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Sehingga, tindakan itu mengakibatkan sembilan orang atlet dayung Kabupaten Kepualaun Selayar mengalami luka-luka dan trauma.

ASA pun kemudian berkoordinasi dengan Polres Sinjai agar mengusut tuntas para penganiaya tersebut dan mencari tahu motif dari penyerangan dan pengeroyokan tersebut. "Serahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib. Semua kontingen saya harap untuk tetap menahan diri dan tidak terprovokasi," katanya.

Sebelumnya, Ketua KONI Sulsel Yasir Mahmud mengecam insiden pemukulan terhadap sembilan atlet dayung Kabupaten Kepulauan Selayar saat berlaga di Porprov Sulsel XVII. "Saya mengutuk keras pelaku penganiayaan terhadap atlet dayung Selayar karena itu mencederai sportivitas," ujarnya.

Yasir Mahmud mengaku, saat kejadian sedang berada di Kabupaten Bulukumba memantau jalannya pertandingan cabang olahraga lainnya. Hal itu karena pelaksanaan Porprov Sulsel XVII itu digelar di dua lokasi yakni, Kabupaten Sinjai dan Bulukumba dari 22-30 Oktober 2022.

Yasir menyampaikan, kabar penganiayaan itu diterimanya setelah delegasi KONI Sulsel di Sinjai yang memantau pelaksanaan pertandingan dayung mendapati atlet dayung Selayar dianiaya hingga kepala salah seorang atlet berdarah karena dipukul dengan dayung. Yasir meminta kepada Kapolres Sinjai untuk mengusut dan menangkap pelaku kekerasan tersebut yang telah merusak dan mencederai sportivitas.

Adapun atlet dayung Selayar yang dianiaya, yaitu Muhammad Iksan, Defi Ariani Safitri, Zulhan Noer, Subhan, Akil, Meldiawan, Arwin, dan Farham. Mereka dianiaya oleh orang tidak dikenal (OTK) yang berjumlah sekitar 10 orang. Para atlet tersebut kemudian dibawa ke RSUD Selayar untuk mendapatkan perawatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement