Rabu 26 Oct 2022 00:32 WIB

Warga di Ngebel Ponorogo Bangun Jembatan Darurat yang Terkena Longsor

Longsor di wilayah itu terjadi sampai tiga kali.

Pengendara sepeda motor melintasi jembatan darurat di lokasi tanah longsor (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Anis Efizudin
Pengendara sepeda motor melintasi jembatan darurat di lokasi tanah longsor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO -- Warga terdampak longsor di Desa Ngrogung Kecamatan Ngebel, Ponorogo, Selasa (25/10/2022), membangun jembatan darurat. Bangunan itu berbahan bambu dengan bentang panjang lebih dari 20 meter di atas struktur sungai kering yang ada di batas desa setempat.

"Kami bangun (jembatan darurat) ini untuk memudahkan akses penduduk, khususnya anak-anak sekolah karena jalan umum yang biasanya putus tertimbun longsor," kata Juherdani, warga Desa Ngrogung yang ikut kegiatan kerja bakti membangun jembatan darurat.

Baca Juga

Jembatan yang dibangun dengan konsep kuno itu memiliki struktur sederhana. Warga memasang beberapa batang bambu yang membentang di antara dua bibir struktur sungai kering yang ada di tengah hutan.

Akses itu dibangun secara dadakan atau darurat karena jalan desa di Desa Ngrogung kini putus total tertimbun material longsor. Padahal, jalan yang tertimbun longsor tersebut juga menjadi akses menuju objek wisata Telaga Ngebel dari arah Madiun.

Bencana longsor terjadi hingga dua kali, yaitu di hari Jumat (21/10/2022) dan Senin (24/10/2022), sehingga memperparah kondisi lokasi yang terdampak. Longsor kedua diketahui berasal dari bukit sebelah longsor pertama. Material longsor semakin menumpuk dengan panjang mencapai satu kilometer lebih.

"Tandanya terdengar ada bunyi pohon jatuh, ternyata longsor lagi," ujarnya.

Selain memutus total akses Ngebel-Dolopo, longsor turut memutus jaringan air. Diketahui titik longsor merupakan sumber air, serta merusak pekarangan warga.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement