REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dinilai menjadi figur yang pas sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Alasannya menurut Pengamat Politik The Indonesian Institute Ahmad Hidayah, Prabowo dan Erick thohir punya basis pendukung yang saling menguatkan.
Ahmad berpandangan sosok seperti Erick Thohir memiliki basis pendukung yang kuat. Sisi pendukung tersebut tentu tidak dimiliki oleh Prabowo. Kondisi demikian tentu menjadikan Erick Thohir sebagai pendamping yang sangat sepadan untuk pria yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan itu. Karenanya, menurut dia, menduetkan Prabowo menjadi satu altenatif sangat positif.
“(Untuk duet Prabowo) Nah yang paling mending menurut saya ya bisa dibilang Pak Erick Thohir sejauh ini,” ucap Ahmad saat dihubungi.
Dia menyebut, keberadaan Erick Thohir semestinya dapat menjadi pilihan utama bagi Prabowo. Sebab, Erick Thohir dinilai memiliki modal yang cukup untuk menjadi penopang kemenangan Prabowo.
Apalagi Erick Thohir mempunyai kemampuan logistik yang sangat mumpuni dan rekaman sejumlah temuan survei yang menyebut elektabilitas Erick Thohir menunjukkan hasil yang tinggi bisa menjadi jaminan.
“Pokoknya yang paling better di antara yang lain dan punya logistik yang jelas,” ujar Ahmad.
Sebelumnya hasil simulasi survei pasangan calon dari Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) menemukan duet Prabowo-Erick Thohir menjadi yang terkuat. Yakni dengan angka presentase sebesar 60,9 persen. Duet Prabowo-Erick Thohir menjadi yang tertinggi jika dibandingkan dengan pasangan Prabowo-Puan (30,2 persen), Prabowo-Muhaimin (31,7 persen), serta Prabowo-Khofifah (30,1 persen).