Senin 24 Oct 2022 11:18 WIB

Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru di Cepu, Jatim

SKK Migas masih memantau volume aliran gas dan pembersihan lokasi pemboran.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kantor pusat PT Pertamina di Gambir, Jakarta Pusat.
Foto: Pertamina
Kantor pusat PT Pertamina di Gambir, Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) Pertamina EP Regional 4 Zona 11 menemukan cadangan gas di Jawa Timur setelah Pertamina EP melakukan pengembangan pengeboran sumur eksplorasi Kolibri (KOL)-001 di selatan wilayah kerja Onshore Cepu, Jawa Timur. Pengeboran sumur eksplorasi tersebut memiliki objektif utama di Batugamping Formasi Kujung.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Pertamina EP saat ini masih melakukan evaluasi dan tes untuk mengetahui nilai kandungan gas dari lokasi tersebut. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Mohammad Kemal menyatakan, pihaknya masih memantau volume aliran gas dan pembersihan lokasi pemboran.

Menurut dia, temuan cadangan itu merupakan kolaborasi semua pihak untuk terus berkomitmen melakukan eksplorasi guna meningkatkan produksi migas nasional. "SKK Migas dan KKKS terus melakukan eksplorasi secara masif, agresif, dan efisien untuk mengejar target satu juta barel minyak dan 12 BSCFD gas tahun 2030," ujar Kemal di Jakarta, Senin (24/10/2022).

Tajak Sumur Eksplorasi Kolibri (KOL)-001 dimulai sejak 3 Juli 2022 dan mencapai kedalaman 2592 FTMD pada 2 Oktober 2022, hingga menemukan indikasi hirokarbon gas. Sejak Sabtu (22/10/2022), para pekerja divisi operasi Pertamina EP di bawah pengawasan SKK Migas masih melakukan pemantauan keseimbangan gas yang keluar dari sumur eksplorasi.

Sementara itu, hasil positif dari validasi sumber daya minyak dan gas juga terjadi di wilayah kerja PHE ONWJ yang merupakan Regional 2 Bekasi, Jawa Barat. Berdasarkan hasil validasi Sumur GQX-1, sumber daya secara kluster GQ-GQS-GQX mencapai 106.8 juta BOE (barrel of oil equivalent).

"Temuan antara 100-500 juta masuk dalam kategori penemuan very large atau big fish, setara dengan kurang lebih temuan (Sumur) Hidayah oleh petronas yang sekarang sudah memasuki POD (Plan of Development)," kata Kemal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement