Ahad 23 Oct 2022 10:40 WIB

Politikus Nasdem: Pernyataan Jokowi Bukan untuk Nasdem

Ahmad Ali sebut Jokowi sudah tahu betul tradisi Nasdem mengusung calon.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua kanan) dan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (kanan) menghadiri acara puncak HUT ke-58 Partai Golkar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/10/2022). Perayaan HUT ke-58 Partai Golkar tahun 2022 ini mengusung tema Golkar Menang Rakyat Sejahtera.
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua kanan) dan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (kanan) menghadiri acara puncak HUT ke-58 Partai Golkar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/10/2022). Perayaan HUT ke-58 Partai Golkar tahun 2022 ini mengusung tema Golkar Menang Rakyat Sejahtera.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Jokowi sebut ingatkan Partai Golkar untuk tidak sembrono deklarasikan calon presiden (capres). Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem, Ahmad Ali, menegaskan pernyataan Presiden Jokowi tersebut bukan ditujukan kepada Partai Nasdem.

"Pernyatan Pak Jokowi bukan untuk NasDem," tegas Ahmad Ali dalam keterangan tertulisnya, Ahad (23/10).

Baca Juga

Ia mengatakan Presiden Jokowi, telah mengetahui dan memahami betul tradisi yang ada di Partai Nasdem dalam mengusung capres maupun calon gubernur. Nasdem selalu lebih awal mengumumkan figur yang akan diusung.

"Bahkan, tradisi tersebut sudah dimulai sejak Partai Nasdem berdiri dan yang dicapreskan adalah Jokowi, yang saat itu seorang gubernur," kata Ahmad Ali.

Selain itu, Ahmad Ali mengeklaim Presiden Jokowi juga mengetahui apa saja yang sudah dilakukan Nasdem dalam proses penjaringan nama-nama capres hingga pengumuman capres yang akan diusung pada Pilpres 2024. "Jadi, kita tidak sembrono karena sudah melalui tahapan dan mekanisme yang sangat panjang," jelasnya.

Ia mengemukakan, keputusan Nasdem memilih Jokowi sebagai pilot yang baru pada Pilpres 2014 dan juga 2019 merupakan keputusan yang tepat untuk Indonesia. Sehingga ia meyakini pernyataan Presiden Jokowi di dalam acara Partai Golkar bukan diarahkan ke Nasdem.

"Dengan mengutip perumpamaan Pak Jokowi di pidato ulang tahun Partai Golkar, saya pikir itu bukan ditujukan untuk Nasdem," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement