REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga agar mewaspadai potensi hujan ringan-deras di sebagian wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) selama tiga hari ke depan.
"Potensi hujan ringan-deras akibat adanya gelombang atmosfer aktif di NTT yang saat ini berada pada peralihan musim kemarau ke musim hujan," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat (21/10/2022).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan peringatan dini cuaca di wilayah NTT selama tiga hari (21-23 Oktober) ke depan. Agung menjelaskan kondisi gelombang atmosfer aktif didukung dengan suhu permukaan laut yang hangat serta kelembapan cukup basah di tiap lapisan atmosfer menyebabkan sebagian besar wilayah NTT berpotensi hujan ringan-deras yang dapat disertai petir dan angin kencang.
Ia menyebutkan wilayah yang berpotensi terdampak antara lain Kabupaten Manggarai Bara, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Sumba Barat Daya, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, Alor. Agung mengimbau masyarakat di daerah-daerah tersebut agar meningkatkan kewaspadaan dini terhadap potensi ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang, banjir, dan tanah longsor.
Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah perbukitan atau curam diimbau agar lebih waspadai terhadap tanah longsor ketika mengalami hujan dalam durasi waktu yang lama. "Masyarakat perlu bersiap untuk mengevakuasi diri ketika mengalami hujan dalam waktu yang lama untuk menghindari potensi ancaman bencana," katanya.
Agung mengimbau masyarakat untuk terus mengikuti perkembangan cuaca dari BMKG agar bisa memahami kondisi cuaca beserta potensi bencana sehingga bisa menyiapkan langkah mitigasi secara baik. "Kami juga membuka layanan informasi cuaca 24 jam yang dapat dihubungi masyarakat untuk mengetahui informasi cuaca terkini," katanya.