Jumat 21 Oct 2022 09:00 WIB

Kodim Sorong Siap Dukung Pemkot Atasi Mafia BBM Bersubsidi

Muncul antrean panjang pembeli solar bersubsidi di SPBU, Sorong. yang meresahkan.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Manajemer Pertamina angota kepolisian memeriksa transaksi di SPBU Kota Sorong, Papua Barat, Senin (8/11/2021).
Foto: ANTARA/Olha Mulalinda
Manajemer Pertamina angota kepolisian memeriksa transaksi di SPBU Kota Sorong, Papua Barat, Senin (8/11/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Kodim 1802/Sorong menyatakan, siap mendukung pemerintah daerah serta kepolisian guna mengatasi mafia BBM bersubsidi yang menyebabkan fenomena antrean panjang di daerah tersebut. Kepala Staf Kodim (Kasdim) 1802/Sorong, Mayor Inf H Triana mengatakan, pihaknya komitmen mendukung kebijakan pemerintah kota (pemkot) dalam pengendalian inflasi.

"Jika kepolisian dan pemerintah kota Sorong bergerak melakukan razia tentunya kami siap membekap kapanpun diminta," kata Triana dalam rapat pengendalian inflasi daerah bersama Pemkot Sorong,  di Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (21/10/2022).

Menurut dia, kenaikan harga BBM tentunya mempengaruhi inflasi. Sehingga penyaluran harus benar-benar tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan. Khusus di Kota Sorong terjadi fenomena antrean panjang solar bersubsidi pada SPBU sangat meresahkan masyarakat pengguna jalan lainnya.

Menurut Triana, antrean panjang tersebut dikarenakan masih ada oknum yang menggunakan BBM bersubsidi untuk keuntungan bisnis pribadi. Karena itu, Kodim/1802 Sorong siap mendukung Pemkot maupun kepolisian untuk membasmi mafia BBM bersubsidi yang mengakibatkan antrean panjang di kota Sorong tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement