Kamis 20 Oct 2022 11:07 WIB

Aparat Bersihkan Situs Budaya Nagara Padang dari Tumpukan Sampah Bra dan Celana Dalam

Sampah-sampah tersebut diduga berasal dari peziarah yang banyak datang ke situs.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus raharjo
Tumpukan sampah berupa bra dan celana dalam wanita yang mengotori situs budaya.
Foto: Istimewa
Tumpukan sampah berupa bra dan celana dalam wanita yang mengotori situs budaya.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Polisi bersama anggota TNI, warga setempat, dan relawan melakukan kerja bakti membersihkan situs budaya di Desa Rawabogo, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Rabu (19/10/2022). Bersih-bersih dilakukan mengingat situs dikotori tumpukan sampah bra dan celana dalam perempuan.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan kerja bakti dilakukan sebagai wujud kepedulian aparat kepolisian. Sekaligus mengimbau masyarakat atau peziarah untuk tidak mengotori situs budaya.

Baca Juga

"Kegiatan ini sebagai respons cepat dan kepedulian Polsek Ciwidey Polresta Bandung terhadap kondisi lingkungan yang terjadi," ujarnya, Kamis (20/10/2022).

Ia mengatakan pakaian bekas jenis apapun dan sampah dilarang dibuang di area sekitar situs. "Melarang tindakan membuang pakaian bekas ataupun sampah di sekitaran Situs Budaya Nagara Padang," katanya.

Sebelumnya, tumpukan sampah pakaian berupa bra dan celana dalam perempuan ditemukan mengotori situs budaya Nagara Padang di Desa Rawabogo, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Situs budaya itu diketahui merupakan tempat yang dikeramatkan oleh masyarakat setempat.

Salah seorang relawan Hermansyah menyayangkan adanya tumpukan sampah pakaian bra dan celana dalam perempuan pada situs budaya. Ia menduga sampah-sampah tersebut berasal dari peziarah yang banyak datang ke situs.

"Berantakan, kebanyakan pakaian dalam wanita," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (19/10/2022).

Ia menduga pakaian tersebut berasal dari peziarah sebab masyarakat setempat atau pendaki tidak mungkin mengotori situs tersebut. Herman tidak mengetahui pasti motif para peziarah membuang pakaian dalam. "(Dibuangnya) sama pengunjung, peziarah dari luar mungkin," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement