REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat siap mengalokasikan anggaran untuk memperbaiki 350 sekolah yang bangunannya masuk kategori rusak pada program pembangunan daerah tahun 2023.
"Sekarang ini kami akan komitmen yang rusak beratnya itu ada 350 sekolah diganti tahun depan dari APBD," kata Bupati Garut Rudy Gunawan di Garut, Senin (17/10/2022).
Ia menuturkan pemerintah daerah berupaya memperhatikan berbagai permasalahan termasuk kerusakan sekolah yang perlu diperbaiki agar kegiatan belajar mengajar berlangsung tenang, nyaman, dan aman.
Ia mengungkapkan APBD Garut untuk alokasi di Dinas Pendidikan besarannya Rp1,8 triliun yang digunakan untuk gaji guru, sertifikasi, dan infrastruktur yang kebutuhannya Rp100 miliar.
"Makanya untuk infrastruktur itu kita butuh Rp100 miliar," kata dia.
Menurut dia, selama ini anggaran untuk perbaikan sekolah masih terbatas, meski begitu pemerintah daerah berupaya mengatasinya dengan skala prioritas.
Tercatat sekolah yang akan mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah, kata Rudy, sebanyak 350 sekolah di Garut.
Rudy menyampaikan upaya bantuan perbaikan sekolah itu akan dilakukan dengan cara memberikan uang paling besar Rp100 juta per sekolah.
"Kami akan fokuskan ada yang maksimal Rp100 juta ada yang Rp50 juta, kebanyakan Rp80 juta," kata dia.
Sebelumnya, jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Garut melakukan pengecekan kembali bangunan sekolah yang rusak, dilaporkan sementara ada seribu ruang kelas yang rusak.
Pengecekan bangunan sekolah itu tindak lanjut dari kejadian bangunan sekolah SDN 1 Bunisari, Kecamatan Malangbong yang ambruk dan menimpa empat siswa saat belajar di kelas.