Senin 17 Oct 2022 15:13 WIB

Heru Kembalikan Pengaduan Masyarakat DKI Jakarta Era Ahok

Heru menjanjikan akan mendiskusikan aduan dari warga ke Balai Kota DKI Jakarta.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Agus raharjo
Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berjabat tangan dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai dilantik di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (17/10/2022). Heru Budi Hartono sah dilantik sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria yang purnatugas. Prayogi/Republika.
Foto: Republika/Prayogi
Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berjabat tangan dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai dilantik di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (17/10/2022). Heru Budi Hartono sah dilantik sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria yang purnatugas. Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya akan mengadakan kembali posko pengaduan masyarakat di Balai Kota DKI seperti era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Menurut dia, hal itu akan dimulai dengan memberikan pengarahan kepada seluruh pejabat di Pemprov DKI Jakarta.

“Insya Allah begitu, besok saya melakukan pengarahan ke seluruh pejabat DKI, nanti ada poin-poinnya,” kata Heru kepada awak media di Balai Kota, Senin (17/10/2022).

Baca Juga

Menurut Heru, pelayanan masyarakat dengan posko di Balai Kota juga bisa diwakilkan Sekda DKI Marullah Matali dan tiga Aspem lainnya. Meski demikian, penerimaan itu akan diatur waktunya sesingkat mungkin.

“Nanti diatur sama asistennya siapa yang piket dari jam 8-9 saja,” tuturnya.

Setelah menerima pengaduan dari para warga, pihaknya mengaku akan mendiskusikan lebih jauh aduan itu. Ke depannya, dia meminta ada pembawaan kembali ke wilayah kerja masing-masing dan didiskusikan kembali sebelum akhirnya eksekusi.

“Pengaduannya Senin-Kamis lah, kalo Jumat kan terbatas, karena ada yg mau shalat Jumat. Tapi waktu, tentunya kita akan bertugas bergantian, bisa cukup dari setengah 8-9 di sini, toh di wilayah juga sudah ada PTSP, lurah hingga camat,” jelas dia.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 Anies Rasyid Baswedan baru saja melepas jabatan dan menyerahkannya pada Penjabat (Pj) Gubernur baru Heru Budi Hartono di Kemendagri, Senin (17/10/2022). Keputusan pemilihan Pj oleh tim penilai akhir (TPA) itu dinilai Anies telah tepat.

“Jadi keputusan yang dibuat oleh bapak presiden adalah keputusan yang tepat, Insya Allah Pak Heru kami yakin akan bisa menuntaskan semua tantangan ini dengan baik,” kata Anies.

Menurut Anies, masa kepemimpinan di DKI Jakarta dan permasalahan di dalamnya memang selalu datang dan pergi. Meski demikian, dengan selesainya pemilihan Pj Gubernur oleh TPA, diharapkan semua tantangan dan solusi berkepanjangan di DKI bisa terselesaikan.

“Yang kedua saya ucapkan selamat sekali lagi kepada Pak Heru Budi Hartono dan kami yakin Insya Allah amanah besar yang diembankan ini akan bisa dijalankan dengan amat baik karena beliau adalah seorang teknokrat,” tutur dia.

Anies menegaskan, selama bekerja sebagai Kepala Biro Kepala Daerah Kerjasama Luar Negeri, Walikota Jakarta Utara dan Kepala BPKAD, Heru kata dia, memiliki pengalaman yang luas. Sehingga, ke depannya dia percaya bahwa Heru bisa menghadapi masalah Jakarta nanti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement