Ahad 16 Oct 2022 21:34 WIB

Tiga Kepala Daerah di Jatim Bahas Layanan Kesehatan

Kerja sama ini diharapkan memudahkan layanan kesehatan bagi warga di tiga wilayah.

Tiga kepala daerah di Jawa Timur, yakni Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, membahas rencana kerja sama terkait layanan kesehatan gratis.
Foto: MgIT03
Tiga kepala daerah di Jawa Timur, yakni Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, membahas rencana kerja sama terkait layanan kesehatan gratis.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Tiga kepala daerah di Jawa Timur, yakni Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, membahas rencana kerja sama terkait layanan kesehatan gratis melalui Universal Health Coverage (UHC) atau Jaminan Kesehatan. Kerja sama ini diharapkan memudahkan layanan kesehatan bagi warga Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik di ketiga wilayah itu. 

“Harapan saya, orang Gresik ke Surabaya berobat ya gratis. Orang Gresik-Surabaya ke Sidoarjo berobat juga gratis," kata Wali Kota Eri Cahyadi di Surabaya, Ahad (16/10/2022).

Baca Juga

Menurut dia, jika kerja sama ini terwujud, warga Surabaya Raya meliputi Surabaya, Sidoarjo dan Gresik bisa mendapatkan layanan kesehatan gratis di ketiga wilayah tersebut. Cak Eri panggilan lekatnya mengaku, sudah berkomunikasi langsung dengan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani terkait wacana kerja sama UHC tersebut. 

Apalagi, kata dia, peserta Jaminan Kesehatan Nasional pada masing-masing daerah itu sudah mencapai 95 persen. "Jadi kami memang sudah teleponan. Nanti kami undang ke Surabaya," katanya.

 

Sekarang ini, pihaknya tengah memikirkan skema terkait rencana tersebut, dimana Surabaya, Gresik, Sidoarjo maupun kabupaten lain bisa bersinergi dalam sektor kesehatan. "Bagaimana kami bersinergi memberikan yang terbaik bagi umat di Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan wilayah lainnya," katanya.

Selain kerja sama di bidang kesehatan, kata dia, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini juga tengah menyiapkan upaya mengatasi kemacetan dengan berkolaborasi bersama Sidoarjo dan Gresik. Bagi Cak Eri, Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Gresik adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Oleh sebab itu, ketika membangun jalan untuk mengatasi kemacetan, maka tidak bisa hanya dilakukan oleh Surabaya saja.

"Tapi bagaimana Surabaya terkoneksi dengan Sidoarjo dan Gresik. Ini yang kami sedang bicarakan dengan Bupati Sidoarjo dan Gresik," kata dia.

Ia menambahkan salah satu upaya mencegah kemacetan adalah mengkoneksikan Frontage Jalan Ahmad Yani Surabaya dengan Kabupaten Sidoarjo. Demikian pula dengan Jalan Banyu Urip Surabaya yang juga berencana dikoneksikan ke Kabupaten Gresik. "Semoga di tahun 2023 bisa langsung terhubung antara Gresik-Surabaya dan Surabaya-Sidoarjo," demikian Eri Cahyadi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement