Jumat 14 Oct 2022 13:56 WIB

Ratusan Jajaran Pejabat Kepolisian Tiba di Istana, Tanpa Tongkat dan Ajudan

Pejabat polisi yang datang hanya boleh membaya buku catatan dan pulpen.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Joko Widodo (kanan).
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jajaran kepolisian dari seluruh daerah di Indonesia tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (14/10/2022). Mereka mendatangi Istana untuk mendengarkan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Seluruh jajaran kepolisian tampak tiba tanpa membawa tongkat komando dan juga topi. Mereka mengenakan pakaian dinas lapangan (PDL) tanpa tutup kepala dan tidak membawa ajudan. Mereka hanya boleh membawa buku catatan dan pulpen.

Baca Juga

"Kan memang gitu. Itu standar operasional prosedur gitu," kata Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakart

Saat ditanya apa yang akan dibahas Presiden dalam pertemuan ini, Iqbal mengaku belum mengetahui.

"Kita ga tahu. Memang SOP begitu. Kita bawa catatan," ujarnya.

Menurut Iqbal, seluruh pejabat dan jajaran kepolisian hadir dalam pertemuan ini. 

"Insyallah," tambahnya.

Kemudian saat ditanya apakah Kapolda Jawa Timur Teddy Minahasa juga turut hadir, Iqbal juga mengaku belum bertemu Teddy.

"Saya belum lihat tuh. Kan gak sama busnya. Bisa di bagi," kata Iqbal.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi akan memberikan pengarahan kepada jajaran pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang meliputi pejabat utama Mabes Polri, Kapolda, dan Kapolres dari seluruh Indonesia.

Pertemuan akan digelar di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10/2022) pukul 14.00.

"Ya, besok didengarkan (arahannya),\" ujar Jokowi, di Kantor Pos Kota Bandung, Kamis (13/10/2022).

Saat ditanya terkait kinerja kepolisian yang belakangan ini dikeluhkan masyarakat, Jokowi memastikan bahwa polisi masih bekerja keras untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement