Jumat 14 Oct 2022 09:15 WIB

Ada Pergeseran Tanah, KA Bogor-Sukabumi Beroperasi Normal

Setelah dilakukan pengecekan jalur KA Bogor-Sukabumi dinyatakan aman untuk dilintasi.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Indira Rezkisari
Kereta api lokal Bogor-Sukabumi.
Foto: Humas KAI Daop 1 Jakarta
Kereta api lokal Bogor-Sukabumi.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Akibat hujan mengguyur beberapa hari ke belakang, tanah di sekitar jalur perlintasan Kereta Api Bogor-Sukabumi, tepatnya di antara Stasiun Batutulis dan Stasiun Maseng mengalami pergeseran. PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah melakukan pengecekan di jalur tersebut.

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa, mengatakan pengecekan telah dilaksanakan oleh Tim Prasarana Daop 1 Jakarta pada Kamis (13/10/2022). Selain itu, jalur pada lintas tersebut terus dipantau.

Baca Juga

“Atas info tersebut tim prasarana Daop 1 Jakarta sudah melakukan pengecekan jalur pada lintas tersebut tidak ada kendala dan sejauh ini masih terus dipantau,” kata Eva, Jumat (14/10/2022).

Eva menjelaskan, setelah dilakukan pengecekan jalur tersebut dinyatakan aman untuk dilintasi. Oleh karena itu, perjalanan Kereta Api lintas Bogor-Sukabumi dan sebaliknya berjalan dengam normal.

“Melalui pengecekan jalur dinyatakan aman sehingga untuk hari ini seluruh perjalanan KA lintas Sukabumi-Bogor PP juga tidak ada gangguan dan berjalan normal,” jelas Eva.

Di samping itu, kata dia, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan satuan kerja dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Selain dilakukan pengecekan, di lokasi kejadian juga telah diberi penanganan lebih lanjut.

“Koordinasi juga kami lakukan bersama satker DJKA Kemenhub dan pada lokasi yang dimaksud juga telah dibangun penahan longsor oleh satker DJKA Kemenhub,” ujar Eva.

Fenomena pergeseran tanah ini viral di media sosial Twitter, sebuah cicitan menyebut pergeseran tanah terjadi sekitar 70 centimeter. Di samping itu, tebing penahan tanah (TPT) di sekitar lokasi kejadian juga mengalami keretakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement