REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi adanya 10 titik panas yang tersebar di Provinsi Kalimantan Timur, sehingga pihak terkait diharap menindaklanjuti dengan melakukan penanganan. "Sebanyak 10 titik panas tersebut terpantau hari ini mulai pukul 01.00 dini hari hingga pukul 17.00 Wita," ujar Kepala Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Kota Balikpapan Erika Mardiyanti di Balikpapan, Kamis (14/10/2022).
Sebaran titik panas tersebut pun telah disampaikan ke instansi terkait, terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di tingkat Provinsi Kaltim maupun kabupaten setempat agar mendapat penanganan lebih lanjut. Pekan lalu pihaknya juga mendeteksi sebanyak 16 titik panas yang tersebar pada empat kabupaten dan langsung diinformasikan ke pihak terkait, sehingga titik panas itu telah padam setelah dilakukan penanganan.
Sedangkan 10 titik panas yang terpantau hari ini berada di titik koordinat berbeda, meskipun ada yang masih dalam kabupaten maupun kecamatan yang sama. Sebaran titik panas yang terdeteksi hari ini berada di tiga kabupaten, yakni Kabupaten Paser terdeteksi 1 titik, Kabupaten Kutai Timur terpantau 4 titik, dan di Kabupaten Berau terdeteksi 5 titik panas.
Rinciannya adalah di Kabupaten Paser yang terdeteksi 1 titik panas, berada di Kecamatan Muara Samu pada koordinat 115.8607 bujur - -1.9408 lintang yang memiliki tingkat kepercayaan menengah. Kabupaten Kutai Timur yang terdeteksi 4 titik panas, tersebar pada dua kecamatan, yakni Kecamatan Karangan terdeteksi 3 titik, kemudian Kecamatan Kaubun terpantau 1 titik yang keempatnya juga memiliki tingkat kepercayaan menengah.
"Di Kabupaten Berau yang terdeteksi 5 titik panas, tersebar pada dua kecamatan, yakni Kecamatan Kelay terdeteksi 2 titik dan Kecamatan Sambaliung terpantau ada 3 titik panas yang semuanya juga memiliki tingkat kepercayaan menengah," ucap Erika.