Kamis 13 Oct 2022 01:43 WIB

Distan: Vaksinasi PMK di Lombok Tengah Terus Ditingkatkan

Distan sebut vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) di Lombok Tengah ditingkatkan.

Seorang pedagang menarik sapi kurban yang akan dijual di Mataram, NTB. Distan sebut vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) di Lombok Tengah ditingkatkan.
Foto: ANTARA/Ahmad Subaidi
Seorang pedagang menarik sapi kurban yang akan dijual di Mataram, NTB. Distan sebut vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) di Lombok Tengah ditingkatkan.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan, capaian vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) bagi ternak Sapi maupun Kerbau saat ini terus ditingkatkan, dari sebelumnya 90 ribu ekor menjadi 106 ribu ekor.

"Vaksin PMK tiap hari tetap dilaksanakan dengan target 2.000 ekor, sehingga capaian vaksinasi kita juga terus meningkat," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Taufikurahman, Rabu (12/10/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan, semua hewan ternak yang telah terkena wabah PMK maupun yang belum terkena, semuanya tetap bisa diberikan vaksin PMK. Sehingga pihaknya optimistis target capaian vaksinasi PMK 182 ribu ekor tersebut bisa tuntas hingga Desember 2022.

"Target tahun ini bisa tuntas untuk vaksinasi PMK," katanya.

 

Untuk stok vaksinasi PMK dipastikan aman, karena setelah stok berkurang petugas tetap mengajukan tambahan vaksin. Sedangkan untuk kasus PMK hingga saat ini masih nol kasus dari total kasus yang telah terjadi secara kumulatif 32 ribu ekor.

"Alhamdulillah daerah kita tetap nol kasus PMK," katanya.

Ia mengatakan, pasar hewan saat ini masih tetap dibuka untuk sementara waktu sampai dengan akhir 2022. Petugas tetap melakukan pendampingan di pasar hemat dalam rangka mengantisipasi adanya ternak sakit yang dijual di pasar hewan.

"Pasar hewan tetap dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan PMK," katanya.

Ia juga mengimbau untuk tetap memperhatikan kebersihan kandang ternak dan melakukan penyemprotan disinfektan untuk mengantisipasi adanya wabah PMK, meskipun saat ini tidak ada kasus baru yang ditemukan.

"Kebersihan kandang ternak harus tetap diperhatikan, supaya ternak tetap sehat," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement