Rabu 12 Oct 2022 00:01 WIB

Jokowi: Alhamdulillah, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masuk Terbaik di Dunia

Sistem ketahanan pangan Indonesia juga pada posisi yang baik.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus raharjo
Presiden Jokowi
Foto: Setpres
Presiden Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Indonesia termasuk yang terbaik di dunia. Bahkan, di kuartal kedua 2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,44 persen meskipun terjadi kenaikan berbagai harga.

“Alhamdulillah negara kita di kuartal kedua kemarin masih bisa tumbuh 5,44 persen, ini pertumbuhan ekonomi termasuk yang terbaik di dunia,” kata Jokowi saat peresmian pembukaan Kongres XII Legiun Veteran RI (LVRI) dan Munas XI Persatuan Istri Veteran RI (PIVERI) tahun 2022 di Balai Sarbini Jakarta, Selasa (11/10/2022).

Baca Juga

Jokowi menjelaskan, ketidakpastian global pasca-pandemi Covid-19 semakin tinggi. Hal ini juga disebabkan karena terjadinya perang di Ukraina dan Rusia yang diperkirakan belum akan selesai dalam waktu dekat. Akibatnya, kondisi perekonomian berbagai negara pun terdampak. Bahkan di sebagian negara Eropa juga sudah mulai masuk ke resesi.

“Sebagian di negara Eropa sudah mulai masuk ke resesi, ini nanti masuk ke winter mereka akan kesulitan untuk mendapatkan pemanas dari gas. Sehingga memang kondisi negara-negara di dunia betul-betul pada posisi yang sangat tidak mudah,” tegas Jokowi.

Jokowi mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih baik karena pemerintah terus menjalankan hal-hal fundamental seperti reformasi struktural dan reformasi birokrasi. Selain itu, sistem ketahanan pangan Indonesia juga pada posisi yang baik.

Bahkan Indonesia mendapatkan penghargaan dari International Rice Research Institute karena memiliki sistem ketahanan pangan yang baik dan sudah mencapai swasembada beras sejak 2019. Dengan pengelolaan yang baik ini, Jokowi mengatakan stabilitas harga maupun pasokan komoditas pangan di Indonesia pun masih terjaga.

“Ini dia yang harus terus kita tingkatkan sehingga ketahanan pangan di dalam negeri bisa terus kita jaga dan kalau bisa kita tingkatkan, sebagian bisa kita pakai untuk membantu negara-negara lain yaitu kita ekspor,” lanjut dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement