REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, menyebut pasangan Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto (AH) paling disukai publik. Bahkan pasangan Prabowo-Anies Baswedan pun kalah dari pasangan ini.
Hal ini disampaikan peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, saat memaparkan hasil survei mereka. Dijelaskannya, dalam simulasi pertama, kepada responden ditanyakan pertanyaan, pasangan capres-cawapres mana yang disukai, hasilnya Ganjar – AH paling disukai.
Pemilih yang menyukai pasangan Ganjar – AH berada di angka 24,9 persen. Pasangan Prabowo – Anies berada (14,8 persen), Anies – Agus Yudhoyono (13.4 persen), Prabowo-Sandiaga Uno (11,5 persen), Anies-AH (4,5 persen), Prabowo-Puan (3,4 persen), Prabowo-Muhaimin (2,3 persen), Puan-Anies (2,1 persen), Puan-Muhaimin (0,4 persen), tidak menjawab (22,7 persen).
LSI juga mensimulai elektabilitas dengan memasangkan Ganjar-AH, Prabowo-Muhaimin, Anies-Puan. Hasilnya Ganjar – AH mendapatkan elektabilitas tertinggi di angka 31.1 persen.
Urutan berikutnya berturut-turut Prabowo – Muhaimin ( 29,6 persen), dan posisi ketiga Anies – Puan (14,1 persen). Yang menyatakan tidak tahu/tidak menjawab/rahasia di angka 25,2 persen.
Simulasi ketiga, menanyakan pilihan terhadap Ganjar–AH, Prabowo–Puan, dan Anies - AHY. Hasilnya Ganjar–AH mendapat 30 persen, Prabowo – Puan (23,9 persen), dan Anies – AHY (22.8 persen). Yang menyatakan tidak tahu/tidak jawab/rahasia berada diangka 23,3 persen.
Menurut Adjie Alfaraby, segmentasi pemilih partai, Ganjar – AH unggul di pemilih PDIP, Golkar, PKB, dan PAN. Pemilih PDIP yang memilih merekadi angka 59.9 persen. Pemilih Golkar yang memilih Ganjar – AH diangka 37,1 persen, Pemilih PKB yang memilih Ganjar – AH di angka 21,7 persen, dan pemilih PAN yang memilih Ganjar – AH 41,2 persen.
Survei nasional LSI Denny JA ini menggunakan 1200 responden di 34 Provinsi di Indonesia. Wawancara dilaksanakan secara tatap muka (face to face interview).
Margin of error (Moe) survei ini adalah sebesar +/- 2.9%. Riset kualitatif dilakukan dengan analis media, Focus Group Discussion (FGD), dan indepth interview.