Senin 10 Oct 2022 17:26 WIB

Tertarik dengan Digital Marketing, Pelajari Aplikasi Ini

Kegiatan ini menghadirkan pelatihan penggunaan Canva bagi digital creative

Dalam acara BSI Digination, Workshop dan Kunjungan Industri bertema ‘Opportunities in Creative Industry’ hadirkan pelatihan penggunaan canva untuk digital kreatif. Tema Ini selaras dengan Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sebagai Kampus Digital Kreatif.
Foto: istimewa
Dalam acara BSI Digination, Workshop dan Kunjungan Industri bertema ‘Opportunities in Creative Industry’ hadirkan pelatihan penggunaan canva untuk digital kreatif. Tema Ini selaras dengan Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sebagai Kampus Digital Kreatif.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Dalam acara BSI Digination, Workshop dan Kunjungan Industri bertema ‘Opportunities in Creative Industry’ hadirkan pelatihan penggunaan canva untuk digital kreatif. Tema Ini selaras dengan Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sebagai Kampus Digital Kreatif.

Workshop yang berlangsung selama dua hari berturut-turut mulai 5 – 6 Oktober 2022 di Universitas BSI kampus BSD, menghadirkan Syaifur Rahmatullah selaku CEO Kian Event Organizer. Menurut Syaifur, Kian ini memiliki kepanjangan Kreatif Industri Anak Nusantara.

Baca Juga

“Ada beberapa kelebihan yang dimiliki Canva, diantaranya simple dan lengkap untuk membuat desain digital atau cetak, fitur lengkap dan mudah digunakan, format hasil download beragam, hasil desain otomatis tersimpan pada web dan dapat dishare ke media sosial, dan terakhir sudah terdapat aplikasinya di smartphone,” paparnya.

Sedangkan, Canva juga memiliki kekurangan seperti tidak dapat mengakses Canva jika tidak ada koneksi internet, beberapa fitur harus di upgrade ke versi berbayar, dan desain mudah dikenali karena semakin banyak jumlah penggunanya.

Lanjutnya, Canva sendiri memiliki sekurang-kurangnya 10 fitur, yakni template, unggahan, foto, elemen, teks, audio, video, latar belakang, folder dan fitur lainnya.

“Banyak sekali elemen dalam desain grafis, seperti garis, bidang, bentuk, ruang, tekstur, warna, dan tipografi. Untuk teori warna sendiri, dibagi menjadi 3 bagian antara lain, warna primer, warna sekunder dan warna tersier,” pungkasnya.

Sementara itu, untuk tipografi, Syaifur memberikan sedikit tips yaitu jangan terlalu banyak memakai jenis font di dalam satu desain maksimal 3 jenis font, perhatikan hierarki, leading dan tracking font, jangan takut mengkombinasikan font, dan tentukan pesan yang akan disampaikan baru pilih jenis fontnya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement