REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Papua Barat Irjen Daniel Tahi M Silitonga langsung meminta maaf atas tindakan dua polisi lalu lintas (polantas) kepada Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen Gabriel Lema di Markas Kodam Kasuari, Manokwari, Papua Barat, Rabu (5/10/2022). Daniel langsung memeluk Gabriel atas tindakan dua polantas yang membuat konten menjilati kue tart untuk perayaan dirgahayu ke-77 TNI.
Selain menjilati kue ulang tahun, dua polantas yang merekam aksinya dan mengunggahnya di media sosial juga mengubah lagu ulang tahun menjadi 'semoga tidak panjang umur' untuk TNI. Sejatinya, kue tart tersebut akan dipotong dan dimakan Daniel bersama Gabriel pada HUT ke-77 TNI. Daniel pun langsung bergerak cepat meminta maaf atas ulah kedua anak buahnya itu.
Baca: Jilati Kue Tart untuk Pangdam Kasuari, Dua Polantas Polda Papua Barat Ditahan
"Pada kesempatan saya dengan saudara saya pangdam Kasuari, menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya. Atas ulah anggota saya lalu lintas yang tadi pagi bikin konten yang kurang mengenakkan sudar-saudara saya di Kodam Kasuari, dan anggota TNI di seluruh Indonesia," katanya dalam video Kodam Kasuari dikutip di Jakarta, Kamis (6/10/2022).
Daniel sangat menyesalkan ulah kedua anak buahnya itu. Kepada Gabriel, ia menegaskan, jika dua polantas itu sudah dijebloskan ke penjara. "Saya mohon maaf, saya sebagai komandannya bertanggung jawab dan tadi juga sudah saya lakukan tindakan tegas anggota ini. Kekompakan selama ini jangan tercederai oleh ulah anak buah yang perlu dikoreksi," kata Daniel.
Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Papua Barat, Kombes Raydian Kokrosono menyampaikan permintaan maaf atas insiden anak buahnya yang ditugaskan mengantarkan kue tart bertuliskan HUT ke-77 TNI dengan hiasan tank malah berbuat tidak pantas. Kue itu dikirim menggunakan mobil dinas dan dalam perjalanan dua anggota kepolisian malah menjilatnya.
"Saya meminta maaf kepada institusi jajaran TNI atas kejadian konten video viral yang dilakukan oknum anggota polantas Papua Barat yang beredar di media sosial," katanya.
Raydan menegaskan, dua oknum polantas itu saat ini sudah dijebloskan ke dalam sel Markas Polda Papua Barat. "Untuk diproses dan mempertanggungjawabkan kesalahan yang diperbuat. Kami sampaikan bahwa kue dalam konten video tersebut sudah kita amankan sebagai barang bukti, dan kami pastikan kue tersebut tidak tersampaikan kepada institusi TNI," kata Raydan.