REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Bencana banjir terjadi di wilayah Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (3/10/2022). Akibatnya, terdapat empat desa yang terdampak banjir di Kecamatan Sukaratu.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sukaratu, Inspektur Satu (Iptu) Mahmud Darmana, mengatakan, kejadian banjir di Desa Linggajati, Desa Tawangbanteng, dan Desa Sinagar, diakibatkan jebolnya tanggul di Sungai Cibanjaran. Alhasil, air masuk ke permukiman warga.
"Banjir juga terjadi di Kampung Parakan Kawung, Desa Sukagalih, Kecamatan Sukaratu. Hujan deras di wilayah itu membuat Sungai Ciloseh meluap," kata dia, Senin (3/20/2022).
Menurut dia, tak ada korban jiwa akibat kejadian banjir itu. Namun, banjir itu menyebabkan kerugian material. Polisi masih belum bisa menentukan total kerugian akibat kejadian tersebut.
"Untuk sementara waktu, kerugian materi sampai sekarang belum bisa ditaksir," kata dia.
Selain itu, banjir akibat luapan Sungai Ciloseh juga terjadi di wilayah Buninagara, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, pada Senin sore. Sebanyak tiga rumah warha dilaporkan terendam air.
"Ada tiga rumah di bantaran sungai yang terdampak banjir," kata Subkoordinator Penanganan Bencana BPBD Kota Tasikmalaya, Erik Yowanda.
Ia mengatakan, banjir itu merupakan akibat luapan Sungai Ciloseh, lantaran terjadi hujan di wilayah hulu sungai. Berdasarkan informasi yang diterimanya, debit air Sungai Ciloseh berada di atas normal.
"Informasinya, debit air itu mencapai 130 sentimeter. Normalnya hanya 80 sentimeter," kata Erik.