REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengklaim pasokan vaksin meningitis baru telah tiba di Indonesia. Informasi ini menjadi angin segar di tengah kondisi kelangkaan vaksin tersebut.
"Vaksin sudah ada. Masih dalam pengurusan beberapa dokumendari pabriknya yang masih belum diterima BPOM," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, dalam pesan yang diterima Republika, Senin (3/10/2022).
Ia menyebut jumlah vaksin yang datang ini sekitar 250ribu. Nantinya, distribusi akan dilakukan berdasarkan jadwal keberangkatan dan jumlah jamaah umrah yang ada.
Lebih lanjut, Siti Nadia menyebut kemungkinan vaksin meningitis berikutnya akan kembali tiba di Indonesia pada bulan November. Ia tidak menyebut tanggal pasti kedatangan pasokan vaksin berikutnya.
Adapun untuk jumlah vaksin berikutnya, disebut akan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. "Disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Mungkin sekitar 100 ribu atau 150 ribu," lanjut dia.
Isu seputar kelangkaan vaksin meningitis telah beredar selama beberapa minggu terakhir. Bahkan, akibat kelangkaan ini sempat terjadi penundaan keberangkatan jamaah umrah.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi G Sadikin pun sebelumnya memastikan 250.000 vaksin Meningitis Meningokokus (MM) akan tersedia pada awal Oktober 2022. “Meningitis nanti di awal Oktober ada 250.000. Nanti awal Oktober sudah dapat persetujuan BPOM,” ujar Menkes Budi, beberapa waktu lalu.
Kemenkes disebut mengupayakan normalisasi stok vaksin MM bagi pelaku perjalanan, termasuk calon jemaah haji dan umroh. Sampai saat ini, vaksin MM merupakan syarat wajib bagi pelaku perjalanan ke Arab Saudi.