Senin 03 Oct 2022 08:18 WIB

Paloh: Capres Nasdem Harus Ramah, Banyak Senyum, Merakyat, tak Suka Marah-Marah

Nasdem bisa mengubah tiga nama calon capresnya bila tidak disetujui rekan koalisi.

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyampaikan pidato dalam penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat (17/6/2022). Pada penutupan Rakernas Partai Nasdem tersebut Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengumumkan 3 nama bakal calon presiden hasil dari hasil Rakernas yaitu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo   Prayogi/Republika
Foto: Prayogi/Republika.
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyampaikan pidato dalam penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat (17/6/2022). Pada penutupan Rakernas Partai Nasdem tersebut Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengumumkan 3 nama bakal calon presiden hasil dari hasil Rakernas yaitu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Prayogi/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Nasional Demokrat Senin pagi dijadwalkan mengumumkan nama tokoh yang bakal diusung di Pemilihan Presiden 2024. Pada Rapat Kerja Nasional Juni lalu, partai besutan Surya Paloh ini sudah memutuskan mengusung tiga nama yang akan dikerucutkan menjadi satu nama. Ketiga nama tokoh itu adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Andika Perkasa, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Bisakah pilihan nama capres ini Nasdem ini berubah? Mengingat sebelum pengumuman ini, Nasdem sempat bertemu dengan beberapa ketum parpol. Bahkan dalam pertemuan dengan Ketua PDI Perjuangan Puan Maharani dua bulan lalu, Ketum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan Puan sebetulnya masuk rada capres Nasdem.

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali pada saat itu mengatakan bahwa pihaknya telah memiliki tiga bakal calon presiden (capres) hasil rapat kerja nasional. Namun ia memberi sinyal, ketiga nama tersebut juga berpeluang berubah.

Baca juga : Partai Nasdem Pilih Anies Baswedan Sebagai Capres 2024

Berubahnya nama bakal capres hasil Rakernas terjadi jika rekan koalisi dari Partai Nasdem tak setuju mengusung salah satu dari tiga nama tersebut. Jika itu terjadi, pihaknya akan kembali menggelar rakernas untuk menetapkan nama yang akan diusung sesuai dengan kesepakatan dengan koalisi.

Sampai saat ini, Nasdem memang belum menggelar rakernas lagi. Pun demikian belum mengumumkan rekan parpol koalisinya. Meski Nasdem dalam beberapa pekan terakhir mencitrakan dekat dengan PKS dan Partai Demokrat. 

Dalam pidatonya di rakernas tengah tahun lalu, Surya menjelaskan bahwa ketiga nama tersebut memiliki kualifikasi yang sama. Surya mengatakan, urutan yang ia sebutkan bukan berarti nama tersebut menunjukkan peringkat.

Baca juga : Partai Nasdem Pilih Anies Baswedan Sebagai Capres 2024

Pada pidato penobatan gelar doktor kehormatan dari Universitas Airlangga, Surya tercatat mengatakan salah satu kriteria capres Nsdem adalah sikap rendah hati untuk membangun kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia yang tercermin dalam kehidupan keseharian.

"Perilaku keseharian ada kerendahan hati, bukan rendah diri, bisa merakyat, dan menawarkan pemikiran-pemikiran dengan banyak tersenyum, bukan marah-marah," ujar dia.

Ia menambahkan, masyarakat Indonesia saat ini rindu atas kehadiran sosok yang ramah untuk memimpin bangsa. Selain itu, kriteria lain seperti parameter asas kepantasan dan kepatutan untuk calon presiden tersebut. "Sosok yang penuh ramah tamah ini bagian yang dibutuhkan sekarang ini. Ketika semua kencang, pemimpin-pemimpin, elite partai kencang, dan marah-marah, saya pikir rusak semua kehidupan ini," ujarnya.

Baca juga : Jadi Bakal Capres Partai Nasdem, Anies Baswedan: Bismillah, Siap Jalan Bersama

Ia berharap, para calon presiden yang akan berkontestasi pada Pemilu 2024 tidak menyebarkan kemarahan dan saling merendahkan satu sama lain. Ia berharap para calon tersebut bisa membawa Indonesia maju ke depan.

"Bukan dengan caci maki di antara kita, satu sama lain, saling merendahkan. Itu yang menjadi perhatian bersama. Kita harus mendukung suasana yang lebih kondusif agar bangsa ini bergerak maju ke depan," katanya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement