Sabtu 01 Oct 2022 16:42 WIB

Anak di Tangerang Jadi Korban Gigitan Anjing Diduga Kelaparan Ditinggal Pemilik

Anjing diduga tidak diberi makan selama seminggu dan menjadi beringas

Rep: Eva Rianti/ Red: Nur Aini
Anjing (ilustrasi) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang mengonfirmasi evakuasi anjing peliharaan kawasan Perum PWS RT 04 RW 02, Jalan Apel Desa Margasari, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang yang menyebabkan satu orang bocah mengalami luka gigitan.
Foto: Manchul Kim / AP Images
Anjing (ilustrasi) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang mengonfirmasi evakuasi anjing peliharaan kawasan Perum PWS RT 04 RW 02, Jalan Apel Desa Margasari, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang yang menyebabkan satu orang bocah mengalami luka gigitan.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang mengonfirmasi evakuasi anjing peliharaan kawasan Perum PWS RT 04 RW 02, Jalan Apel Desa Margasari, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang yang menyebabkan satu orang bocah mengalami luka gigitan. Anjing tersebut diduga mengalami kelaparan karena ditinggal oleh pemiliknya selama berhari-hari. 

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Abdul Munir mengatakan, anjing peliharaan tersebut melukai seorang anak perempuan berinisial F (13 tahun). Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (1/10/2022) pukul 13.00 WIB.

Baca Juga

“Anjing ditinggalkan pemilik, tidak diberi makan selama satu minggu, anjing menjadi beringas dan tidak terkendali, sehingga menggigit anak kecil,” kata Munir kepada wartawan, Sabtu (1/10/2022).

Munir menyebut bagian tubuh korban yang digigit anjing peliharaan tersebut yakni paha bagian kiri. Berdasarkan gambar atau foto yang didokumentasikan, gigitan anjing itu cukup parah, hingga tampak lubang yang agak dalam serta sayatan pada paha korban yang menimbulkan efek bengkak.

Informasi yang diperoleh, kata Munir, pada saat kejadian, korban tengah melintas di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Tak disangka anjing yang diketahui tidak dirantai dan berada di luar rumah tersebut langsung menyerang korban. 

Warga sekitar sempat berusaha melakukan upaya penyelamatan terhadap korban. Anjing tersebut pun turut mengalami luka. Pihaknya bersama dengan warga telah menghubungi pemilik anjing untuk melakukan tindakan lebih lanjut terhadap hewan itu.

“Saat tim kami dari Pos Damkar Tigaraksa tiba di TKP, kondisi anjing sudah berdarah, informasi yang kami dapat warga spontan memukul anjing karena niatnya menolong korban yang digigit. Kami lagi menghubungi dan menunggu pemiliknya karena khawatir kalau tidak terima atau bagaimana,” ujarnya.

Munir mengatakan, korban F sempat dibawa ke rumah sakit (RS) untuk mendapatkan pengobatan medis. Informasi sementara menyebut korban baru diberi pertolongan pertama dan belum disuntik vaksin rabies. 

“Korban sudah dibawa pulang dari RS. Hanya dicuci bersih, cuma belum disuntik rabies setelah dibersihkan. Jadi posisi korban sudah kembali pulang ke Perum PWS,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement