Jumat 30 Sep 2022 15:31 WIB

Kemenhub Resmikan Lima Kapal Patroli di Pelabuhan Sorong

Lima kapal negara itu akan memperkuat armada untuk patroli di wilayah timur RI.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Salah satu kapal negara patroli (KNP) 4005 di Pelabuhan Sorong, Provinsi Papua Barat, Jumat (30/9/2022).
Foto: Antara
Salah satu kapal negara patroli (KNP) 4005 di Pelabuhan Sorong, Provinsi Papua Barat, Jumat (30/9/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meresmikan lima unit kapal negara patroli untuk memperkuat armada di wilayah timur Indonesia di Pelabuhan Sorong, Provinsi Papua Barat, Jumat (30/9/2022). Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kemenhub Mugen S Sartoto yang meresmikan kapal tersebut.

"Keberadaan kapal negara patroli yang ditempatkan pada unit pelaksana teknis (UPT) sangat penting dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi penjagaan laut dan pantai," kata Mugen di Sorong, Jumat.

Dia menjelaskan, kelima kapal negara patroli ini yakni KNP 379 yang ditempatkan di KSOP Kelas I Sorong, KNP 4005 ditempatkan di KSOP Kelas III Biak, KN 5260 ditempatkan di UPP Kelas III Teminabuan, KN 5263 ditempatkan di UPP Kelas III Korido, dan KN 5261 ditempatkan di UPP Kelas III Bade.

Menurut Mugen, semua kapal itu dimanfaatkan untuk menegakkan aturan keselamatan dan keamanan pelayaran, melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan pencemaran, serta membantu pencarian dan penyelamatan jika terjadi kecelakaan pelayaran di wilayah kerja masing-masing.

Mugen menerangkan, pelaksanaan fungsi penjagaan dan penegakan peraturan perundang-undangan di laut dan di pantai merupakan amanat Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran. Terkait dengan kondisi tersebut, Kemenhub terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana termasuk membangun armada kapal negara patroli.

"Untuk melaksanakan fungsi dimaksud perlu didukung oleh prasarana berupa pangkalan armada penjagaan laut dan pantai yang beroperasi di seluruh wilayah Indonesia serta tersedianya kapal patroli dan SDM yang mumpuni dan profesional dalam menjaga keselamatan dan keamanan pelayaran," kata Mugen.

Dengan bertambahnya unit kapal negara patroli diharapkan dapat semakin memperkuat armada kapal patroli yang sudah ada di Papua Barat dalam menciptakan keselamatan pelayaran. Selain itu, juga menjaga laut Indonesia dari segala bentuk gangguan dan ancaman serta mencegah dan menangani kerusakan lingkungan laut.

Mugen juga meminta kepada seluruh jajaran UPT yang memiliki aset kapal negara, agar dapat mengoperasikan, merawat dan memelihara kapal-kapal tersebut dengan baik karena kapal ini dibangun menggunakan dana APBN. Dia juga mengukukhkan 95 orang anak buah kapal (ABK) kapal negara patroli dari 11 UPT Ditjen Perhubungan Laut Wilayah Papua dan Papua Barat.

Kepala Kantor KSOP Kelas I Sorong Jece Julita Piris mengungkapkan, kegiatan peresmian ini merupakan tindak lanjut penerimaan aset sesuai berita acara serah terima aset kelima kapal negara patroli kepada masing-masing UPT penerima. "Pada kesempatan ini kami juga membagikan 50 unit life jacket kepada para melayan di Pulau Doom dan 50 unit life jacket untuk nelayan di Pulau Raam," kata Jece.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement