Jumat 30 Sep 2022 06:47 WIB

Mengapa Sering Terjadi Kecelakaan di Tol Cipali? Ini Penjelasan Pengelola

Kecelakaan di Tol Cipali Januari hingga Agustus 2022 tercatat 199 kasus

Foto udara sejumlah kendaraan melintas di dua ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Jawa Barat.
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Foto udara sejumlah kendaraan melintas di dua ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID,  MAJALENGKA— Mengapa kecelakaan lalu lintas sering terjadi di Tol Cikopo-Palimanan? Direktur Operasi Astra Tol Cipali Agung Prasetyo di Majalengka, Jawa Barat, Kamis (29/9/2022), mengatakan, penyebab kecelakaan lalu lintas di Tol Cikopo-Palimananatau (Cipali) didominasi faktor kelalaian manusia dengan persentase mencapai 86 persen. 

"Berdasarkan data, sekitar 86 persen kecelakaan di Tol Cipali disebabkan faktor kelalaian manusia," kata Agung. Agung mengatakan kelalaian yang sering terjadi, yaitu seperti pengemudi kendaraan mengantuk, lelah, kurang antisipasi, dan mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi.

Baca Juga

Dengan didasari data tersebut, pengelola Tol Cipali mengimbau para pengguna jalan selalu waspada dan ketika letih maupun mengantuk segera menepi ke tempat istirahat yang telah disediakan.

Agung mengatakan pihaknya bersama Polri, Kemenhub, dan instansi terkait lainnya terus berupaya menekan angka kecelakaan dengan terus mengampanyekan gerakan keselamatan berkendara, baik skala kecil maupun besar.

"Kampanye keselamatan yang dilakukan hari ini merupakan salah satu bentuk keseriusan kami untuk terus meningkatkan kesadaran para pengguna jalan akan keselamatan berkendara, khususnya di jalan tol," tuturnya.

Agung menambahkan berdasarkan data Departemen Traffic dan Security Astra Tol Cipali, jumlah kecelakaan lalu lintas di Tol Cipali mengalami penurunan sebesar 6 persen apabila dibandingkan data tahun lalu.

Angka enam persen penurunan itu didapatkan dari data kecelakaan periode Januari-Agustus 2021 dan Januari-Agustus 2022.

"Untuk data kecelakaan lalu lintas periode Januari hingga Agustus 2021 tercatat 212 kasus, sedangkan pada periode sama 2022 sebanyak 199 kasus," katanya.

Baca juga : Penyintas Covid-19 Berisiko Alami Masalah Otak, Mulai dari Strok, Migrain, Hingga Depresi

Dalam upaya meningkatkan kesadaran pengguna jalan terhadapkeselamatan berkendara, pengelola Tol Cipali secara terus menerus melakukan berbagai upaya baik dari sisi fasilitas keselamatan, fasilitas jalan, maupun fasilitas pendukung.

Seperti yang diwujudkan denganpemasangan wire ropeatau sling baja pada KM 106, alat timbang weight in motionyang dipasang di Palimanan, marka speed reducer di sepanjang jalur tol.

Kemudian lampu strobepada sembilan titik area blindspot, 10 lampu flip flop, 40 titik lampu tiang dan tradisional bentuk yang mewakili budaya lima kabupaten sebagai aksesoris untuk mengurangi kejenuhan pengguna jalan, serta 166 unit kamera pengawas (CCTV) yang tersebar di setiap kilometer sepanjang Tol Cipali untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.

"Kami terus berkomitmen dalam menciptakan kondisi jalan yang nyaman dan aman bagi para pengguna jalan dengan upaya penambahan fasilitas keselamatan di jalan tol. Melalui berbagai inovasi yang kami lakukan, kami berharap para pengguna jalan akan merasa aman dan nyaman saat berkendara," katanya.  

Baca juga : Kisah Bidan Maidiana, Belasan Tahun Mengabdi di Pedalaman

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement